Pelaku Rasis Berusia Muda

MADRID - Seolah tak pernah usai. Kasus rasisme dalam dunia sepak bola masih saja terjadi. Kali ini menimpa pemain Real Madrid Vinicius Junior. Dia menjadi korban kala meng-hadapi Valencia. Suporter Valencia dan Atletico Madrid meledeknya. Alhasil, mereka ditangkap di Spanyol. Ketujuh orang tersebut diduga adalah penggemar Valencia dan Atletico Madrid. Mengutip Fox, tiga orang ditangkap di Valencia setelah pelecehan terhadap Vinícius dalam pertandingan liga Spanyol pada hari Minggu. Sementara empat lainnya ditangkap di Madrid. Mereka diduga menggantung patung sang pemain di jembatan sehari setelah derbi, Januari lalu.

Mereka yang ditangkap masih muda. Berusia antara 19 hingga 24 tahun. Pihak berwenang mengatakan beberapa orang sebelumnya diidentifikasi selama pertandingan yang dianggap berisiko tinggi terhadap kekerasan. Polisi menunjukkan gambar mereka dengan borgol dan dikawal agen pada hari Selasa.
Media Spanyol mengatakan polisi telah menggunakan kamera keamanan untuk mengidentifikasi para pelaku. Meski sebelumnya tidak melakukan tindakan apa pun. Penangkapan itu terjadi setelah kecaman bertubi-tubi bermunculan pasca Vinícius dilecehkan di Valencia. Termasuk oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva serta tokoh olahraga dari seluruh dunia. Spanyol dikritik karena kurangnya tindakan tegas dalam kasus rasisme di sepak bola. Vinícius sudah berulang kali menjadi sasaran ejekan rasis sejak dia tiba di Spanyol lima tahun lalu. Saat menghadapi Valencia, pertandingan sempat dihentikan sementara setelah Vinícius mengatakan seorang penggemar di belakang salah satu gawang memanggilnya “monyet” dan menirukan gerakan binatang itu. Pemain timnas Brasil itu mengkritik keras sepak bola Spanyol karena tidak berbuat banyak untuk menghentikan rasisme.
“Yang saya inginkan adalah menginspirasi dan membawa lebih banyak cahaya untuk perjuangan kita,” kata Vinícius. (amr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan