Hafizah 10 Tahun Pukau Dewan Juri
*Tim Kemenag RI Pantau STQH Sumsel
Aksi para peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXVIII Sumsel di Lubuklinggau berhasil mencuri perhatian dewan hakim mau pun pengunjung.
Salah satunya, Hanny Virginia Anggraini (10). Hafizah cilik asal Desa Penandingan, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.
Penampilan memukaunya mendapat tepuk tangan dari dewan hakim.
Hanny tampil pada cabang lomba hafiz atau hifzhil Quran golongan 30 juz. Lomba bertempat di Masjid Al Bari’ Lubuklinggau, Jumat (19/5). Saat diuji dewan hakim, penampilannya nyaris sempurna.
Usai tampil dia terlihat terharu dan menangis. Lansung dipeluk orang tuanya, Iwan Susanto dan Indira. “Alhamdulillah tadi sudah mengikuti lomba hafiz 30 juz,” kata Hanny.
Siswi kelas V SD Negeri 15 Sungai Rotan Muara Enim ini sudah sering ikut lomba.
“Saya pernah ikut lomba-lomba tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi sampai ajang Hafiz Indonesia yang digelar RCTI tahun 2022 lalu,” kata Hanny. Di ajang Hafiz Indonesia, dia berhasil meraih peringkat terbaik empat wakili Sumsel. BACA JUGA : Ketua RT/RW Harus Aktif
Hanny belajar Alquran sejak kecil. Namun mulai fokus menghafal sejak usia 7 tahun. Saat umur 9 tahun, Hanny sudah hafal 30 juz. “Belajar Alquran dengan Abi (ayah),” ujar gadis kecil kelahiran 5 Mei 2012 ini.
wan Susanto, ayah Hanny mengaku memang dia sendiri yang mengajari anaknya menghafal Alquran.
“Memang ada keinginan saya melihat Hanny menjadi hafizah seperti orang lain. Alhamdulillah, dia juga tekun belajar dan cepat dalam menghafal,” ujarnya.
Diakuinya, Hanny memang sejak kecil dikenalkan dengan Alquran. Dia bersyukur atas pencapaian anaknya. Harapannya menjadi motivasi bagi Hanny maupun anak-anak lainya untuk menghafal Alquran.
“InsyaAllah optimis Hanny maju ke final. Semoga dia ke depan lebih baik dalam membaca dan menghafal Alquran, dan terus istiqomah bersama Alquran,” pungkasnya.