Berlatih 11 Tahun, Sempat Masuk Tim Lapis Dua

Nia Larasati, Pesilat Sumsel Peraih Medali Perak  SEA Games 2023

Atlet pencak silat Sumsel, Nia Larasati sukses mengharumkan nama daerahnya dan negara Indonesia. Pesilat kelahiran Desa Karanganyar, 17 Januari 2000 itu persembahkan medali perak pada SEA Games 2023 di Kamboja. Seperti apa perjuangannya?

----------------------------------------------

YUDHI AFRIANDI/TOMMY KURNIAWAN- PALEMBANG

----------------------------------------------

KESAN ramah terasa saat Sumatera Ekspres menghubungi Nia Larasati melalui telepon, Selasa siang (16/5). Meski masih sibuk menjalani latihan di pelatnas, atlet pencak silat berusia 23 tahun tersebut masih menyempatkan waktu untuk diwawancara dan  menceritakan perjuangannya hingga bisa meraih medali perak di SEA Games 2023.

"Ya Mas, gimana," kata Nia,  dengan suara lembut menjawab  telepon Sumatera Ekspres.

Anak pertama pasangan Zaini dan Linggarjati itu, mulai bercerita ketika dirinya meraih medali perak kelas E Putri berat 65-70 Kg di SEA Games 2023.

Perempuan kelahiran Desa Karanganyar, 17 Januari 2000 itu, mulanya adalah lapis kedua pencak silat  SEA Games 2023.

Lantaran atlet pencak silat yang senior ada halangan dan tak bisa tampil di SEA Games, perempuan berhijab itu, mengikuti seleksi pada Desember 2022 lalu. Pada seleksi itu, Nia dinyatakan lolos dan masuk tim inti pencak silat SEA Games. "Saya berjuang dan targetkan medali emas di SEA Games," tekad Nia.

Harapan Nia pupus, setelah kalah angka dengan atlet Vietnam 48-50. "Saya syukuri yang didapat adalah terbaik," kata Nia, yang saat ini berada di Pelatnas Jakarta.

Alumni SMA Negeri 5 Sekayu itu tak lupa berikan ucapan terima kasih kepada masyarakat atas doa dan support yang diberikan. Dia mengatakan, dukungan dan doa yang diberikan seluruh element masyarakat membuat dirinya semangat dan akhirnya menyabet medali perak.

"Terima kasih pak Bupati Apriyadi dan pak Menhan Prabowo yang juga Ketua PB IPSI, yang tak henti-hentinya memberikan support kepada kami atlet pencak silat," ucapnya.

Perempuan asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba itu mengaku tidak ada darah keturunan pencak silat dari orang tua dan keluarganya.

Menurutnya, dirinya  hobi pencak silat timbul sejak 11 tahun silam. Tepatnya saat duduk di bangku SMP tahun 2012. Olahraga pencak silat jadi pilihan lantaran cukup menantang. "Saya suka olahraga yang seru dan menantang ini,” imbuhnya.

Nia ikut ekstrakurikuler di SMP 8 Sekayu. Mulai belajar rutin latihan pencak silat dan ikut seleksi atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Muba. "Saya lolos dan masuk angkatan pertama PPLPD Kabupaten Muba pada 9 Mei 2012," terangnya.

Di situlah Nia mulai digembleng dan latihan pencak silat secara serius. Berbagai pertandingan pencak silat diikuti. Mulai tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten serta provinsi. Masuk SMAN 5 Sekayu, Nia terus latihan pencak silat dan meraih prestasi.

Prestasi pencak silat itulah, mengantarkan Nia masuk Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) Batalyon Perhubungan di Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 jalur atlet.

Dalam bertugas KOWAD itu, Nia masih diutus mengikuti berbagai pertandingan. Hasilnya, Nia merebut berbagai prestasi pecak silat. Meliputi juara 1 Kejuarnas Piala Prabowo 2017, juara 1 Kejurnas Pra PON 2019, juara 3 PON XX Papua 2020.

Adanya instruksi Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, atlet TNI AD harus mengikuti seleksi timnas. Nia ikut seleksi dan masuk Timnas Pencak Silat Indonesia. Lalu mengikuti Word Championship Malaka Malaysia tahun 2022. "Saya merebut juara 2 Word Championship Malaka ini," jelasnya.

Dari prestasi itu, Nia mengikuti seleksi Pelatnas Pencak Silat SEA Games. Lalu berhasil merebut medali perak. Nia kini tengah fokus latihan di pelatnas untuk persiapan mengikuti PON di Medan tahun 2024.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengucapkan selamat kepada Nia yang berhasil meraih juara di ajang SEA Games ke-32 Kamboja. "Terima kasih kepada Nia, tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Muba tetapi juga Indonesia," kata Apriyadi.

Senada diucapkan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) 2021-2025, Prabowo Subianto. Ia mengucapkan selamat kepada para atlet pencak silat Indonesia yang menjuarai di ajang SEA Games.

"Perolehan 9 emas, 6 perak, dan 1 perunggu telah menjadi bukti bahwa atas kerja keras dan disiplin berlatih bisa membuahkan hasil yang maksimal," pungkas Prabowo. (**/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan