https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Rumput GSJ Standar Eropa

Cek Kesiapan Piala Dunia U20, Tim FIFA Inspeksi Lapangan

PALEMBANG – Tim dari Federasi International Football Association (FIFA) bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Tujuannya, mengecek kondisi salah satu dari enam tuan rumah Piala Dunia U20 itu.

Tim FIFA yang datang, kemarin (14/1), Christian Schmolzer, Sunny Kohli, Ross McLean dan Anke Becker. Sedangkan tim inspeksi yang turun dari PSSI yaitu Maaike Ira Puspita, Adi Nugroho, Surya Binaga, Lourensius Indra, Indah Sarwono, Ramzy Hamzah dan Nurul Zaqia. Baca juga : Rashford Gacor, Setan Merah Comeback

Mereka didampingi jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel serta Managemen GSJ, Meina Paloh. Sayangnya, awak media tak diperbolehkan mendekat. "Boleh ambil foto. Tapi jarak jauh saja ya," ujar salah seorang anggota PSSI.

Pantauan koran ini, rombongan tim FIFA begitu tiba di GSJ langsung berkeliling mengecek semua fasilitas yang ada. Tidak hanya lapangan sepakbola, tapi juga kelengkapan sarana dan prasarana. Kursi penonton bahhkan dicek betul. Selanjutnya tim menggelar rapat internal di Wisma Atlet Jakabaring. Baca juga : Sulit Bangkit karena Duit

Direktur Umum PT GSJ, Meina Paloh mengatakan, pembenahan stadion kebanggaan warga Sumsel itu sudah sesuai dengan progres yang diharapkan. Misalnya rumput stadion menggunakan jenis Zoycia Matrella, sudah menjadi standar rumput di stadion Eropa.  Lampu stadion diganti LDE, hingga layar monitor raksasa yang ada di stadion. Juga disiapkan toilet khusus penyandang disabilitas.

Termasuk pintu masuk dan keluar penonton juga diperbaiki. Akan terus dicek kekurangan yang harus diperbaiki. “Kedatangan tim FIFA ini sudah yang ketiga kali,” jelas dia.  Menurut Meina, targetnya Mei 2023 nanti diharapkan semuanya sudah clear. Sebab, jika tidak ada masalah, maka pertandingan Piala Dunia U-20 akan digelar 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang Baca juga : Deretan Prestasi Sriwijaya FC Sejak 2005, Musim Ini SFC Harus Bubar

“Saat ini paling kita hanya menunggu dari Kementerian PUPR. Ada sedikit pekerjaan pipanisasi,” terangnya. Diakuinya, ada beberapa catatan dari tim FIFA yang berkunjung kemarin. “Tapi tidak terlalu banyak. Sudah baik,” tambah Meina. Loket juga sudah bagus.

Keamanan dan listrik juga dibenahi. Sebab, saat pertandingan tidak boleh ada gangguan listrik. “Karena itu, kita juga kedatangan dari PLN cabang Palembang. Juga dari Telkom untuk mensinkronisasikan agar perhelatan berjalan baik dan sukses. Termasuk juga lapangan latihan, tiga venue di JSC ditambah Stadion Bumi Sriwijaya,” bebernya.

Kepala Dispora Sumsel H Rudi Irawan SSos mengatakan sejauh ini, dari Tim FIFA cukup baik responnya setelah inspeksi lapangan kemarin. “Apalagi di stadion bisa dilihat tadi rumput kita dan ada beberapa ruangan yang dia minta nanti untuk penyelenggaraan juga sudah sesuai,” katanya. Baca juga : Single Anyar Shakira, Disebut Sindir Gerard Pique dan Selingkuhannya

Menurutnya, rapat penyusunan kepanitiaan Indonesia FIFA U-20 World Cup 2023 sudah digelar Kemenpora. Telah terbentuk panitia pusat INAFOC. “Kita akan melanjutkan pembentukan kepanitiaan daerah dalam waktu dekat,” tambah Rudi.

Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel, Faisal Mursyid mengatakan, setelah inspeksi kemarin, pihaknya akan menunggu surat lebih lanjut dari FIFA. “Mungkin ada yang kurang atau mungkin ada yang perlu ditambahkan. Kita tunggu,” kata dia.

Total ada enam stadion tempat digelarnya Piala Dunia U20. Selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Gianyar), dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Meski jadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U20, tapi Sumsel tampaknya harus gigit jari karena tidak masuk dalam opsi stadion yang jadi tempat laga pembuka. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali sebelumnya mengatakan, Piala Dunia U-20 tahun ini bakal diikuti oleh 23 tim dari enam konfederasi. Dipastikan tidak ada upacara pembukaan.

Namun, dimungkinkan ada pertandingan pertama. Ada tiga opsi stadion yang akan digunakan untuk laga perdana ini. Yakni Stadion Manahan (Solo), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), dan Gelora Bung Tomo Surabaya).  “Tiga itu yang menjadi pilihan kita, tergantung FIFA yang memutuskan,” imbuhnya.(iol)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan