Inovasi Tobat HIV Mak di Puskesmas Makrayu
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memiliki luas wilayah 400,6 km² Kota Palembang tergolong Kota yang luas memiliki 42 puskesmas dan 36 Rumah sakit. Puskesmas Makrayu merupakan salah satu Puskesmas yang sudah bisa akses Obat ARV. Tantangan penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia cukup besar. antara lain upaya pencegahan yang belum optimal, retensi pengobatan ARV yang rendah, masih dirasakannya ketidaksetaraan dalam layanan HIV khususnya pada perempuan, anak, dan remaja, serta masih dirasakannya stigma dan diskriminasi. Hal ini memerlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut, baik oleh pemerintah Pusat dan daerah, akademisi/praktisi, masyarakat, swasta, dan media. Rina Haryanti, M.Kes sebagai kepala puskesmas makrayu mengambil langkah cepat dan tepat dalam menginisisasi masalah HIV/AIDS dengan melakukan pembaruan pada inovasi “Tobat HIV Mak “ (Temukan dan Obati HIV di Puskesmas Makrayu) yang bertujuan; Memberikan layanan Mobile VCT dan door to door secara aktif dan berkala pada Populasi Kunci (LSL, WPS, Transgender, Pengguna Napza Suntik, dll); Mempermudah ODHA dan Pasangan dengan mudah mengakses fasilitas pelayanan Kesehatan; Memberikan kenyamanan ODHA dalam menjalani pengobatan; Menurunkan Potensi perluasan penyakit HIV yang tidak terdeteksi. Ide utama dari program ini adalah memberikan pelayanan aktif dan berkala yang bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (Yayasan Intan Maharani dan Sriwijaya Plus) untuk melakukan penjaringan kasus HIV. Tim TOBAT HIV MAK melakukan intervensi dengan cara Menjadikan para waria dan LSL menjadi kader kesehatan dengan cara melatih mereka menjadi kader Kesehatan, karena susahnya masuk kekomunitas mereka. BACA JUGA : Inovasi Aster Puskesmas OPI Deteksi Dini TBC Padahal kita tahu bahwa karakteristik Transgender atau LSL sangat rentan terhadap berbagi penyakit menular seksual, HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Dengan karakteristik yang khusus memerlukan kader kesehatan yang lebih paham tentang bagaimana kehidupan mereka. Dan ini tentunya akan lebih mudah dilakukan oleh Kader kesehatan yang berasal dari komunitas mereka sendiri. Oleh karena itu maka dikembangkan program TOBAT HIV MAK (Temukan dan Obati HIV di Puskesmas Makrayu) yang bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain Pemerintah daerah (Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Makrayu Palembang), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (Yayasan Intan Maharani dan Sriwijaya Plus). BACA JUGA : Puskesmas Lima Ilir Luncurkan Inovasi Tongkat Bumi Inovasi TOBAT HIV MAK memiliki banyak keselarasan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tujuan ketiga poin utama yaitu mengakhiri epidemic AIDS, tuberculosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya. Tahun 2030 merupakan target elimasi HIV di Indonesia yang diharapkan dapat tercapai. Program TOBAT HIV MAK yang dilakukan oleh puskesmas Makrayu diharapkan dapat membantu pemerintah dalam penanggulangan HIV serta eliminasi di tahun 2030. (Ril)