Perang Bintang
MADRID-Perang bintang akan tersaji di Santiago Bernabeu saat Real Madrid menjamu Manchester City pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, dini hari nanti (10/5). Sorotan utamanya, Erling Haaland dan Vinicius Junior.
Kedua pemain itu sedang naik daun dan dianggap sebagai yang terhebat di posisi mereka masing-masing. Haaland dianggap sebagai penyerang tengah terbaik. Sementara Vinicius diklaim merupakan winger paling berbahaya saat ini.
Di musim pertamanya bersama City, Haaland sejauh ini sudah mencetak 51 gol. Sedangkan Vinicius punya koleksi 22 gol 17 assist di semua kompetisi yang diikuti El Real.
Tidak mengherankan kalau kedua penyerang berusia 22 tahun itu diprediksi akan menjadi faktor kunci hasil pertandingan dini hari nanti. Siapa di antara Madrid dan City yang bisa menjinakkan mereka akan berpeluang lebih besar memenangi pertandingan.
Itu tentu akan menjadi pekerjaan mahasulit bagi pertahanan kedua klub. Apalagi, Los Blancos dan The Citizens juga masih memiliki sederet bintang lain yang saat ini juga berada di level satu dunia.
Tuan rumah memiliki penyerang haus gol sekaligus top skor Liga Champions musim lalu, Karim Benzema. Ada juga nama Rodrygo yang sewaktu-waktu bisa menjadi petaka lawan-lawan El Real atau bahkan Marco Asensio.
Sedangkan di kubu City, selain Haaland, mereka punya Jack Grealish dan Riyad Mahrez yang lihai mengacak-ngacak pertahanan lawan. Lalu, pemain dengan peran yang mirip dengan Rodrygo, yakni Julian Alvarez.
Sektor tengah juga demikian. City memiliki Kevin de Bruyne, Ilkay Gundogan, Rody, Bernanrdo Silva, hingga John Stones yang belakangan dimainkan sebagai gelandang bertahan. Meski dibongkar pasang, kombinasi mereka adalah yang terbaik di dunia saat ini.
Mereka akan beradu kekuatan dengan jenderal lapangan tengah berpengalaman Madrid; Luka Modric serta Toni Kroos yang didampingi tenaga muda seperti Federico Valverde, Eduardo Camavinga, dan Aurelien Tchouameni.
Dengan benteng pertahanan tangguh plus kiper yang sangat sulit ditaklukkan, laga ini akan menjadi pertarungan yang sangat berimbang. Dan satu kelengahan serta kesalahan kecil mungkin akan menjadi penentu hasil akhir.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti sendiri memastikan ini akan menjadi pertarungan sulit. Namun, ia meyakinkan public Madrid bahwa anak asuhnya siap untuk meladeni Manchester City yang mengejar trofi Liga Champions pertamanya.
“Kami akan bersaing dan bertarung karena kami sangat dekat dengan final. Kami akan mencoba melakukan semua yang kami bisa untuk bermain di final. Kami tahu bahwa di Bernabeu mereka akan menekan kami dan di leg pertama kami memiliki keunggulan 12 melawan 11,” kata Ancelotti di situs klub merujuk pada suporter sebagai pemain ke-12.
Menarik ditunggu dari keputusan Ancelotti adalah posisi Camavinga. Apakah akan dimainkan di tengah atau kembali dioperasikan sebagai bek kiri karena David Alaba harus menggantikan Eder Militao sebagai palang pintu. Militao seperti diketahui harus absen di laga ini akibat akumulasi kartu kuning.
"Itu kemungkinan yang harus kita pertimbangkan karena dia juga tampil baik sebagai full-back, tapi dia lebih terbiasa bermain sebagai anchor-man dan melakukan pekerjaan yang lebih baik," jelas Ancelotti.
Presiden Madrid, Florentino Perez turut mengomentari bigmatch ini. Menurutnya, ini akan menjadi pertarungan dua klub terbaik dunia dan ia percaya Pep Guardiola akan berusaha menyiapkan taktik terbaiknya.
“Dia pelatih yang hebat dan dia memiliki beberapa pemain hebat. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya berani mengatakan mereka adalah dua yang terbaik," tegas Perez.
Pep Guardiola sementara itu sudah sangat paham pertandingan seperti apa yang menunggu mereka di Madrid. “Kami tahu kami harus tampil baik dan kami akan mencoba melakukan leg pertama sebaik mungkin untuk mencoba melakukan pekerjaan dengan baik,” jelasnya di situs City.
City yang mengistirahatkan Rodrigo, Ruben Dias, Kyle Walker, Jack Grealish, John Stones, dan Bernardo Silva saat menang 2-1 atas Leeds United dan tak punya masalah cedera mampu mengimbangi Madrid dalam delapan duel terakhir mereka dengan masing-masing tiga kemenangan dan dua kali imbang.
Tapi Madrid yang menjadi raja Eropa dengan 14 trofi lebih unggul di tahap ini. Mereka menyingkirkan City yang diasuh Manuel Pellegrini dengan agregat 1-0 di semifinal musim 2015/16. Sedangkan di semifinal musim lalu, tim asuhan Guardiola kalah agregat 5-6 dalam salah satu duel leg kedua paling dramatis di Liga Champions. (amr/gsm/)