Lewat PKM Unsri, Para Dosen-Mahasiswa Sharing Inovasi Digital Bagi Ibu-Ibu Anggota LPP-PEKKA
KEGIATAN PKM: Para dosen dan mahasiswa Universitas Sriwijaya foto bersama ibu-ibu anggota LPP-PEKKA dalam kegiatan PKM, di kantor Yayasan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.-foto: neni/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Sejumlah dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) mengajak ibu-ibu anggota Lembaga Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (LPP-PEKKA) go digital.
Hal itu disampaikan dalam pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) yang mengangkat tema Solusi Inovatif untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan melalui Pengelolaan Keuangan Cerdas bagi Perempuan Kepala Keluarga.
Acara berlangsung di kantor Yayasan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang. Kegiatan pengabdian masyarakat itu dilakukan para dosen Unsri yakni Allsela Meiriza, M.T. Lalu Nabila Rizky Oktadini, M.T, dan Agil Novriansa, M.Sc. beserta sejumlah mahasiswa.
Ketua pelaksana PKM, Allsela Meiriza, M.T. menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud komitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu LPP-PEKKA yang memiliki peran ganda dan luar biasa.
"Kami percaya dengan mengadopsi teknologi dan ilmu pemasaran yang tepat, usaha mikro yang dijalankan dapat menjadi pilar ekonomi keluarga yang lebih tangguh dan berkelanjutan ke depannya,” jelasnya.
BACA JUGA:Investasi Emas Digital 2025: Aplikasi Resmi dan Tips Aman
BACA JUGA:MTQ XI OKU Timur Resmi Dibuka, Bupati Enos Dorong Digitalisasi Penilaian
Tak lupa, Allsela mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Pendidikan Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi atas dukungan hingga terlaksanakannya PKM itu. Sesuai dengan kontrak pengabdian Nomor 105/C3/DT.05.00/PM/2025. "Kami sangat berterima kasih dengan adanya program ini,"katanya.
Dalam kegiatan itu disampaikan berbagai materi untuk meningkatkan kapasitas usaha ibu-ibu anggota LPP-PEKKA yang jadi peserta PKM. Di antaranya,pentingnya branding untuk membangun identitas dan nilai jual produk. Kemudian materi tentang pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Ada juga pelatihan penggunaan aplikasi Kasir Pintar untuk mencatat transaksi, mengelola inventory, dan menganalisis keuangan usaha secara real-time.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama pelatihan berlangsung. Ibu-ibu yang hadir tidak hanya aktif mendengarkan, tapi juga praktik langsung menggunakan aplikasi Kasir Pintar. Dewi, salah seorang peserta, mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat. "Selama ini saya catat penjualan di buku, seringnya keteteran dan malah lupa. Dengan aplikasi Kasir Pintar ini, semua jadi rapi dan tahu untung ruginya berapa. Jadi pengen langsung pakai,"ucapnya.
Peserta lainnya, Noni, merasa mendapatkan wawasan baru untuk mengembangkan usahanya. “Ternyata penting banget punya nama merek dan jualan online. Ilmu digital marketingnya sederhana tapi aplikatif banget. Sekarang jadi ada keberanian untuk promosi di media sosial,” tuturnya.
BACA JUGA:Chromebook: Laptop Ringan Penunjang Produktivitas di Era Digital
BACA JUGA:DANA vs OVO 2025: Siapa yang Lebih Menguntungkan untuk Transaksi Digital?
Dengan ikut kegiatan PKM yang digelar para dosen Unsri, ibu-ibu anggota LPP-PEKKA dibekali 'senjata'. Baik senjata untuk berhitung lebih cermat, senjata untuk promosi lebih luas, dan senjata untuk mengelola usaha lebih baik. “Kami akan terus memantau perkembangan Ibu-ibu dan siap membantu jika ada kendala dalam penerapannya,Sampai jumpa di sesi lanjutan!" imbuh dosen Unsri lainnya, Nabila Rizky Oktadini, M.T.
