Pendidikan Berkualitas, Fondasi Masa Depan, Pemerintah Dorong Sinergi Nasional Hadapi Tantangan Global
Pendidikan bukan sekadar pembelajaran di kelas, melainkan investasi strategis bangsa untuk membentuk masa depan yang gemilang. Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci menuju Generasi Emas 2045. Foto:Dody/Sumateraekspres.id--
Depok, SUMATERAEKSPRES.ID – Pendidikan menjadi pilar utama dalam membentuk masa depan bangsa. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam acara Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 yang digelar di Depok, Selasa (29/4/2025).
Dalam sambutannya, Pratikno menekankan bahwa kemajuan suatu negara sangat erat kaitannya dengan keseriusan dalam membangun sektor pendidikan.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya terbatas pada pembekalan pengetahuan dasar dan menengah, namun mencakup pengembangan sumber daya manusia secara menyeluruh.
BACA JUGA:Pertamina Raih Penghargaan atas Peran Aktif Bina Narapidana Perempuan
“Pendidikan adalah investasi strategis. Negara-negara maju telah membuktikan bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kualitas pendidikannya,” ujar Pratikno.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan prioritas tinggi terhadap sektor pendidikan demi menciptakan masyarakat yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing tinggi di tengah arus perubahan global.
Pendidikan sebagai Modal Utama Hadapi Perubahan
Senada dengan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan bekal utama dalam menghadapi tantangan masa depan.
Mu’ti mengungkapkan bahwa pendidikan memiliki dua sisi yang sama pentingnya. Sisi pertama adalah konservatif, yaitu mempertahankan dan mewariskan nilai-nilai luhur bangsa.
BACA JUGA:Perbandingan Nokia X700 Pro vs iPhone 15 Pro: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
BACA JUGA:5 Bank Penyedia Kredit Bersertifikat bagi Guru: Pinjaman Hingga Rp500 Juta dengan Bunga Ringan
Sisi kedua bersifat progresif, di mana sistem pendidikan harus mampu menjawab tantangan zaman secara optimis.
“Kita tidak bisa hanya diam di tempat. Pendidikan harus terus maju, agar generasi mendatang mampu bersaing secara global dan tidak kehilangan identitas kebangsaannya,” jelas Mu’ti.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menyukseskan program pendidikan di wilayah masing-masing. Menurutnya, tanpa dukungan daerah, upaya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan akan sulit terwujud.
