BPIP Minta Masyarakat Bijak di Era Digitalisasi
Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. --
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dengan bijak dalam menyikapi segala sesuatu di tengah derasnya arus informasi seperti saat ini.
Seperti disampaikan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi melalui Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP RI, Dr Prakoso MM, persatuan dalam keberagaman harus terus diperjuangkan dan dipertahankan.
BACA JUGA:BPIP Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari KIP, Capai Predikat Informatif
"Di era digitalisasi seperti saat ini, kita harus menyikapi semuanya dengan bijak dengan meneguhkan semangat persatuan dan kesatuan," sebutnya pada acara Pembukaan Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Pemkot Palembang di Hotel Aston, kemarin (7/11).
Deru menyebut menjaga persatuan dan kesatuan memiliki arti yang sangat penting karena Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman budaya.
"Indonesia itu beraneka ragam, Bhinneka Tunggal Ika, inilah kenyataan yang harus kita syukuri bersama sebagai anak bangsa," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, H Aprizal Hasyim SSos MM, dalam acara tersebut menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter dan menanamkan ideologi Pancasila.
"Orang tua diharapkan mampu memberikan pemahaman agama dan budaya yang benar, serta menumbuhkan sikap kritis terhadap informasi yang beredar, karena keluarga merupakan dasar utama dalam menanamkan ideologi Pancasila kepada generasi penerus bangsa," sampainya.
BACA JUGA:Kevin Lilliana, Peran BPIP dalam Menyebarkan Nilai Pancasila untuk Generasi Muda Sangat Vital
BACA JUGA:Peran Nilai Agama dalam Pembentukan Etika Negara: Diskusi BPIP dan Tantangan Penguatan Moralitas
Melalui kegiatan ini, katanya, menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan ideologi bangsa dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Mari kita semua mempromosikan kerukunan dan budaya damai mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, hingga tempat kerja dengan membangun pemahaman dan toleransi serta mencegah konflik untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, demi meneguhkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila di tengah tantangan zaman yang serba kompleks," pungkasnya.(tin/kms/)
