Kunker Mentri ESDM, Bahlil Tinjau Listrik Desa, LPG dan Sumur Minyak di Muba
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau listrik desa, LPG, dan sumur minyak rakyat di Muba, pastikan keadilan energi hadir hingga pelosok. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (16/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil meninjau langsung sejumlah program strategis pemerintah, meliputi listrik desa, ketersediaan LPG 3 kg, serta pengelolaan sumur minyak rakyat.
Kunjungan diawali di Desa Banjar Jaya, Dusun Sungai Putih, Kecamatan Keluang, di mana Bahlil meninjau pelaksanaan program Listrik Desa (Lisdes) yang menjadi bagian dari target nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Target Presiden Prabowo, pada tahun 2029 atau 2030 seluruh desa di Indonesia sudah teraliri listrik. Saat ini masih ada sekitar 5.700 desa dan 400 dusun yang belum mendapatkan layanan listrik,” jelas Bahlil.
BACA JUGA:Rusman Resmi Jabat Pj Sekda OKU Timur, Bupati Enos Tekankan Kinerja Cepat dan Tanggung Jawab
BACA JUGA:Segera Perbaiki Lima Titik Jalan Poros Sungsang
Menurutnya, secara ekonomi proyek seperti ini tidak selalu menguntungkan, terlebih jika hanya untuk melayani sedikit rumah di wilayah terpencil.
Namun, ia menegaskan bahwa negara wajib hadir untuk menjamin pemerataan akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kalau secara bisnis, memang tidak masuk akal memasang tiang listrik sepanjang 4 kilometer hanya untuk 65 rumah. Tapi negara harus hadir memastikan warga di pelosok juga merasakan listrik,” ujarnya.
Selain perluasan jaringan, Bahlil menambahkan, program Lisdes juga mencakup pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu. “Presiden sangat konsisten mendorong keadilan energi hingga ke desa-desa,” katanya.
BACA JUGA:Curi Kambing Siang Bolong, Satu Pelaku Tertangkap Warga
BACA JUGA:Dorong Kemandirian Ekonomi, Salurkan UPEK ke 100 KPM
Pantau LPG 3 Kg: Harga dan Ukuran Sesuai Standar
Dalam agenda yang sama, Menteri ESDM juga meninjau ketersediaan dan distribusi LPG 3 kilogram di wilayah Muba. Pemerintah, kata Bahlil, ingin memastikan bahwa subsidi LPG senilai lebih dari Rp80 triliun benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.
“Tadi kami sudah cek. Ukurannya tepat 3 kilogram, harganya sesuai HET, dan stoknya aman,” ujarnya.
