PT KAI Palembang Antisipasi Cuaca Ekstrem, Perkuat Jalur KA
MITIGASI: Dua orang petugas lapangan PT KAI Divre III Palemban yang melakukan pekerjaan mitigasi area persinyalan dan telekomunikasi di salah satu jalur KA yang ada di Sumsel beberapa waktu lalu. -Foto: humas kai divre III for sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang melakukan kegiatan mitigasi area persinyalan dan telekomunikasi pada rel dan jembatan yang dilalui Kereta Api (KA).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan operasional atas perjalanan KA sekaligus dalam mengantisipasi dampak dari kondisi perubahan cuaca ekstrem seperti yang terjadi saat ini.
“Kami melakukan pemasangan dan optimalisasi proyeksi petir di sekitar area persinyalan dan telekomunikasi di rel dan jembatan di seluruh jalur kereta api yang ada di wilayah kerja Divre III Palembang,” ungkap Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, kemarin (6/10).
Aida menyebut upaya mitigasi ini dilakukan terhadap potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem, petir hingga intensitas hujan tinggi yang kian kerap terjadi di musim ataupun juga periode penghujan.
Hal ini dilakukan dikarenakan sistem persinyalan dan telekomunikasi termasuk sarana vital di dalam menunjang keselamatan, ketepatan waktu dan kelancaran perjalanan KA. Dan untuk kegiatannya sendiri dilakukan secara berkala dengan lakukan pengecekan, pemeliharaan hingga kepada penguatan sistem proteksi petir baik yang ada di stasiun maupun lintas jalur.
"Kami terus berkomitmen jaga keselamatan dan keandalan operasional KA. Semuanya ini dilakukan dengan cara penguatan sistem persinyalan, telekomunikasi dan jua proteksi petir. Hal ini untuk memastikan perjalanan KA selalu aman dan lancar meski di situasi cuaca ekstrem terjadi," sebutnya.
Diantara upaya mitigasi yang tengah dilakukan adalah pemasangan proteksi petir sebanyak 218 unit yang dipasang di 32 stasiun serta pos jaga di wilayah Divre III Palembang. Dimulai dari Stasiun Kertapati hingga Lubuklinggau.
Sedangkan untuk sistem proteksi petir dan grounding ini dipasang di gedung perangkat persinyalan, telekomunikasi jalur utama dan juga Tower Base Transceiver Stasion (BTS) yang juga bagian vital dari jaringan komunikasi KA.
Selain itu dilakukan pula perawatan rutin pada perangkat persinyalan dan telekomunikasi, lalu pemeriksaan jua dilakukan penggantian komponen elektronik rawan rusak akibat kelembapan dan juga tegangan tinggi.
Kemudian pengukuran atas sistem grounding secara berkala untuk memastikan penyaluran arus petir berlangsung optimal, dengan melakukan mitigasi genangan dan banjir. Yakni dilakukan menormalisasi drainase dan saluran air di sepanjang jalur kereta.
“Hal ini agar persinyalan tidak terjadi kendala dan sekaligus pemantauan khusus di titik rawan banji, khusus petugas akan disiapsiagakan, termasuk tim reaksi cepat di titik rawan gangguan untuk persinyalan dan perbaikan darurat jika nanti terjadi gangguan akibat cuaca,” paparnya.
Terakhir, dengan melakukan koordinasi serta monitoring dengan Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) PT KAI Divre III Palembang untuk bisa segera atau mempercepat pengambilan keputusan.
