APJI Sumsel Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Food Handler Terkait MBG, Ini Tujuannya
PELATIHAN: Suasana pembukaan kegiatan pelatihan dan sertifikasi food handler yang dihelat oleh Asosiasi Pengusasha Jasa Boga Indonesie (APJI) Sumsel di Asrama Haji Km-9 Palembang, kemarin (28/9).- Foto : kris samiaji/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk menjaga kualitas serta meningkatkan keamanan pangan, para pengusaha jasa boga yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Sumsel mengikuti kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Food Handler.
Kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Palembang ini diikuti tak kurang dari 600 orang peserta yan berasal dari sejumlah dapur mitra APJI yang ada di wilayah Sumsel.
Menurut Ketua APJI Sumsel, Hj Sulaiha SSos, tema yang diangkat pada kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Food Handler kali ini adalah “Langkah Nyata Menuju Layanan Pangan yang Aman dan Berkualitas”.
“Kami ingin memastikan para penjamah makanan memiliki keterampilan, ketelitian, serta pengetahuan tentang cara mempersiapkan dan menyajikan makanan bergizi dengan aman,” sebut Susi (sapaan karib Sulaiha, red) di sela-sela kegiatan, kemarin (28/9).
Menurut Sulaiha, pelatihan ini penting mengingat masih seringnya terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pad pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia temasuk di sejumlah daerah di Sumsel.
BACA JUGA:Hj Sulaiha S.Sos Resmi Pimpin APJI Sumsel 2025-2030, Siap Perluas Program Makan Bergizi Gratis
“Kami ingin mereka benar-benar memahami bahwa proses penyajian bukan sekadar memasak, tetapi mulai dari penerimaan bahan baku, produksi, hingga pemorsian, semua harus diawasi dengan ketat,” sebut Susi.
Susi menekankan pengawasan menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas pangan bahkan, kesalahan kecil pada tahap akhir pemosian bisa berdampak serius pada kesehatan konsumen.
“Terkadang bahan baku sudah baik, produksi lancar, tapi lengah di tahap akhir. Itu sebabnya pengawasan setiap proses mutlak diperlukan,” imbuhnya.
Kegiatan ini turut pula melibatkan beberapa stakeholder. Antara lain, seperti dinas kesehatan turut memberikan materi seputar standar keamanan pangan, mulai dari cara mencuci tangan sebelum produksi, pemilihan bahan baku berkualitas, hingga langkah-langkah memastikan makanan aman dikonsumsi.
Semua ini, menurutnya merupakan bekal penting agar para pekerja dapur bisa lebih profesional. Tak hanya itu, APJI Sumsel juga menyiapkan standar ketat untuk seluruh mitra dapur pada MBG sesuai arahan pemerintah. Setiap dapur diwajibkan memiliki sertifikat halal, SLHS, keamanan pangan, hingga uji sampel air dan makanan.
BACA JUGA:Kembali Pimpin APJI Sumsel, Hj Sulaiha Siap Gaungkan Program MBG ke Seluruh Pelosok Sumsel
BACA JUGA:APJI Berharap Masuk Program MBG
