Talkshow UMKM Palembang: Billy Boen & Leontinus Bagikan Tips Sukses Wirausaha Muda

Reporter: Berry |

Editor: Dede Sumeks |

Sabtu , 13 Sep 2025 - 20:20

TALKSHOW: Suasana talkshow Penumbuhan Wirausaha Muda Palembang di Kebon Gede Venue, kemarin (13/9).-FOTO: BERRY/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Anak muda yang berkecimpung dalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berkesempatan menambah wawasan. Sejumlah narasumber dihadirkan dalam talkshow Penumbuhan Wirausaha Muda Palembang di Kebon Gede Venue, Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang.

Narasumber dalam sesi pertama yakni Billy Boen selaku Founder dan CEO Young on Top serta Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Leontinus Alpha Edison. Keduanya berbagi ilmu dan pengalaman kepada pelaku talenta usaha muda dan UMKM yang jadi peserta talkshow tersebut.

Billy menyebut saat ini pelaku UMKM tengah mendapatkan angin segar. "Saat ini banyak pelaku usaha startup berbasis teknologi yang berguguran. Banyak investor yang justru memanfaatkan UMKM,” jelasnya, kemarin (13/9).

Jika ingin mulai UMKM, yang penting mulai dulu. Memang tidak semua orang bisa menjadi pengusaha. Juga tidak semua orang cocok membuka usaha. “Tapi bagi mereka yang memiliki jiwa usaha, ingin mencoba, ini bisa dilakukan. Mulai, coba dulu. Tapi tentu usaha yang sesuai dengan passion kita," sarannya.

Yang penting juga menambah wawasan dan pengetahuan serta memiliki rasa percaya diri. Menurutnya, confidence tidak akan bertumbuh jika kita tidak memiliki pengembangan wawasan, ikut pelatihan. "Perlu ada mindset konsultasi, dan sering berdialog," ujarnya.

Bagi pelaku usaha yang menjadi kendala utama biasanya bagaimana memanage karyawan. “Misalnya karyawan a butuhnya apa, karyawan bekerja termotivasi karena apa, apa karena uang, karena sikap bosnya kepada dia. Atau juga oportunity dia ke depan bagaimana? Juga problerm lain dalam hal mencari konsumen,” imbuh Billy.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan.Perlindungan Pekerja Migran Leontinus Alpha Edison, menyampaikan ada program di lembaganya yang namanya ‘Ekosistem Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat’.

Dengan tujuan melatih pelaku usaha muda. Dengan belajar dari mentor. Memberikan kemudahan pilar usaha. Karena dalam proses usaha sering dipersoalkan masalah aset. Selain itu yang perlu dilakukan yakni kolaborasi dengan berbagai pihak.

Petra Utama, peserta dari Unsri menanyakan dampak pengembangan AI bagi pelaku UMKM. Leontinus menyebut Al sebetulnya sudah lama ada. Tapi baru berkembang populer belakangan ini seperti Chat GPT.

“Dulu hanya bisa menulis 6 artikel per hari. Tapi sejak ada chat GPT dan lainnya, satu orang bisa menulis 20 artikel dengan AI. Jadi membantu produktifitas,” tuturnya. Bagi UMKM, ini tergantung usaha yang dijalani. Namun yang jelas, UMKM tidak bisa menolak perkembangan teknologi dan dampaknya memang besar. (bis)

talkshow umkm palembang: billy boen & leontinus bagikan tips sukses wirausaha muda                            palembang, sumateraekspres.id - anak muda yang berkecimpung dalam usaha mikro kecil dan menengah (umkm) berkesempatan menambah wawasan. sejumlah narasumber dihadirkan dalam talkshow penumbuhan wirausaha muda palembang di kebon gede venue, kecamatan ilir barat 2 palembang.
narasumber dalam sesi pertama yakni billy boen selaku founder dan ceo young on top serta deputi bidang koordinasi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perlindungan pekerja migran leontinus alpha edison. keduanya berbagi ilmu dan pengalaman kepada pelaku talenta usaha muda dan umkm yang jadi peserta talkshow tersebut.
baca juga:umkm go digital 2025: 7 teknologi yang wajib dicoba pengusaha kecil
baca juga:umkm tempoyak mak syalu naik kelas lewat digitalisasi e-pos dan inovasi kemasan
billy menyebut saat ini pelaku umkm tengah mendapatkan angin segar. "saat ini banyak pelaku usaha startup berbasis teknologi yang berguguran. banyak investor yang justru memanfaatkan umkm,” jelasnya, kemarin (13/9).
jika ingin mulai umkm, yang penting mulai dulu. memang tidak semua orang bisa menjadi pengusaha. juga tidak semua orang cocok membuka usaha. “tapi bagi mereka yang memiliki jiwa usaha, ingin mencoba, ini bisa dilakukan. mulai, coba dulu. tapi tentu usaha yang sesuai dengan passion kita," sarannya. 
yang penting juga menambah wawasan dan pengetahuan serta memiliki rasa percaya diri. menurutnya, confidence tidak akan bertumbuh jika kita tidak memiliki pengembangan wawasan, ikut pelatihan. "perlu ada mindset konsultasi, dan sering berdialog," ujarnya.
bagi pelaku usaha yang menjadi kendala utama biasanya bagaimana memanage karyawan. “misalnya karyawan a butuhnya apa, karyawan bekerja termotivasi karena apa, apa karena uang, karena sikap bosnya kepada dia. atau juga oportunity dia ke depan bagaimana? juga problerm lain dalam hal mencari konsumen,” imbuh billy.
deputi bidang koordinasi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan.perlindungan pekerja migran leontinus alpha edison, menyampaikan ada program di lembaganya yang namanya  ‘ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat’.
dengan tujuan melatih pelaku usaha muda. dengan belajar dari mentor. memberikan kemudahan pilar usaha. karena dalam proses usaha sering dipersoalkan masalah aset. selain itu yang perlu dilakukan yakni kolaborasi dengan berbagai pihak. 
baca juga:46 umkm hidupkan pusat kuliner di pasar tradisional modern prabumulih
baca juga:pemkot palembang & garuda indonesia promosikan produk umkm di bandara smb ii
petra utama, peserta dari unsri menanyakan dampak pengembangan ai bagi pelaku umkm. leontinus menyebut al sebetulnya sudah lama ada.  tapi baru berkembang populer belakangan ini seperti chat gpt. 
“dulu hanya bisa menulis 6 artikel per hari. tapi sejak ada chat gpt dan lainnya, satu orang bisa menulis 20 artikel dengan ai. jadi membantu produktifitas,” tuturnya. bagi umkm, ini tergantung usaha yang dijalani. namun yang jelas, umkm tidak bisa menolak perkembangan teknologi dan dampaknya memang besar. (bis)