Kisah Perajin Miniatur Kapal Pesawat Telok Abang di Momen HUT RI, Ini Dia Ceritanya
KAPAL TELOK ABANG: Ahmad Zakaria (52) saat memamerkan miniatur kapal dan pesawat telok abang yang dijual saat momen HUT Kemerdekaan RI. -Foto: budiman/sumeks-
SUMATERAEKSPRES.ID - Selama hampir 25 tahun lamanya menjadi perajin kapal telok abang membuat Ahmad Zakaria (52) punya pegalaman dan cerita unik. Apa saja, berikut ini penuturannya.
BAGI Zakaria, momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya menjadi momen mendulang rupiah.
Ini merupakan momen yang ditunggu dan dinantikan oleh perajin miniatur kapal hias dan pesawat yang berada di Jl Silaberanti, Lr Khodijah, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring Palembang.
Zakaria yang dibantu sang istri, Melanti (47) ditemui koran ini di kediaman, sekaligus tempat membuat miniatur kapal dan pesawat siang kemarin (10/8). "Momen ini sangat kami tunggu karena di sinilah harapan kami dapat mendapatkan uang hingga puluhan juta rupiah," sebut Zakaria.
Di kawasan Lr Khodijah Silaberanti ini merupakan pusat pembuatan kapal miniatur. Di kawasan ini terdapat hampir 10 perajin kapal miniatur.
BACA JUGA:HD Apresiasi Perajin Tenun dan Pandai Besi
Zakaria menyampaikan dia bersama istri menjadi perajin Kapal dan pesawat miniatur sejak 25 tahun silam.
Kemahiran ini didapat dari turun temurun. Bagi kami ini merupakan pekerjaan utama kami sehari-hari untuk mencari nafkah. Sekarang momen bulan HUT RI dia kapal dan pesawat jika bulan-bulan lainnya kami memproduksi tutup botol jamu dari kayu gabus.
Untuk tahun ini Zakaria mengaku mulai membuat miniatur kapal dan pesawat atau lebih dikenal masyarakat Kota Palembang Kapal telok abang pada awal bulan Juli 2025 dengan memesan dan mencari sendiri bahan baku utamanya.
Berupa akar kayu gabus hingga keluar Kota Palembang seperti ke Ogan Ilir Gelumbang dan Prabumulih. Untuk akar gabus kami memilih kualitas yang terbaik biasanya akar kayu gabus yang lembut, sehingga mudah dibentuk dan tahan lama.
"Akar kayu gabus yang kami dapat panjangnya hingga 2 meter dengan diameter 50 cm yang dapat membuat kapal miniatur hingga 10 buah," urainya.
BACA JUGA:Harga Batu Bata Turun, Perajin Sebut Faktor Ekonomi Tidak Stabil
