Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Bulog Targetkan Penyaluran 44 Ribu Ton Beras SPHP hingga Akhir Tahun di Sumsel-Babel

Bulog Targetkan Penyaluran 44 Ribu Ton Beras SPHP hingga Akhir Tahun di Sumsel-Babel-Foto: IST -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menargetkan penyaluran sebanyak 44 ribu ton beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga akhir tahun 2025.

Saat ini, ketersediaan beras di gudang Bulog wilayah tersebut mencapai 100 ribu ton, cukup untuk menjamin pasokan bagi masyarakat.

Plt Pemimpin Wilayah Bulog Sumsel Babel, Rasiwan, menjelaskan bahwa program SPHP menjadi bagian dari langkah nasional dalam menjaga kestabilan harga pangan pokok, termasuk beras.

Pemerintah juga menggulirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bentuk intervensi harga di tengah fluktuasi pasar.

BACA JUGA:Validasi Ulang DTKS 2025: Ribuan Dicoret, Pemerintah Fokuskan Bansos Lebih Tepat Sasaran

BACA JUGA:Gaji Fantastis hingga Rp 15 Miliar, Ini 5 Profesi di Era AI yang Paling Diburu dan Bergaji Tinggi

“Peluncuran GPM dilakukan di Kantor Pos Cabang Palembang, dan akan diperluas ke sejumlah kota lain seperti Prabumulih, Muara Enim, Lubuklinggau, Lahat, Baturaja, Pangkalpinang, hingga Tanjung Pandan,” kata Rasiwan saat ditemui di Palembang, Jumat (19/7).

Kolaborasi Lintas BUMN dan Pemerintah Daerah

Untuk memaksimalkan distribusi, Bulog menggandeng beberapa perusahaan BUMN, seperti PTPN, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

Kerja sama ini memungkinkan masyarakat menjangkau beras SPHP di lebih banyak titik penjualan.

BACA JUGA:Dieng Diselimuti Embun Es: Fenomena Langka Ubah Dataran Tinggi Jadi Salju Tropis

BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch8 Resmi Meluncur, Bawa Fitur Running Coach AI dan Indeks Antioksidan Pertama di Dunia

“Dengan distribusi melalui kantor pos, pasar rakyat, koperasi, hingga kios pangan binaan pemerintah daerah, kami ingin memperluas akses masyarakat terhadap beras dengan harga terjangkau,” ujar Rasiwan.

Ia menambahkan, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung beras atau sekitar 10 kilogram dalam satu kali pembelian untuk menjaga pemerataan distribusi.

Menjaga Harga Sesuai HET

Rasiwan menegaskan bahwa salah satu fungsi utama Bulog adalah menjaga kestabilan harga pangan, khususnya beras, di tengah naiknya harga di sejumlah daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan