Musda V SP KEP SPSI Sumsel: Evaluasi Kinerja, Rancang Program, dan Pilih Pemimpin Baru

Reporter: Dudun |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 11 Jun 2025 - 12:37

Musda V SP KEP SPSI Sumsel: Evaluasi Kinerja, Rancang Program, dan Pilih Pemimpin Baru-Foto: Dudun/sumateraekspres.id-

Anang menyoroti masalah-masalah serius ketenagakerjaan di Sumsel.

Mulai dari praktik penahanan ijazah oleh perusahaan, minimnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, hingga tingginya angka kecelakaan kerja.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menggagas pembentukan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Sumsel, yang kini draft-nya tengah diproses oleh Pemerintah Provinsi.

“Kita ingin Dewan K3 bisa membantu mengawasi pelaksanaan norma ketenagakerjaan. Pengawasan saat ini lemah karena terbatasnya jumlah pengawas dan anggaran,” imbuhnya.

Pemilihan Terbuka, Visi Kandidat Dipaparkan Langsung

Proses pemilihan pengurus dilakukan secara terbuka, memberikan hak penuh kepada seluruh anggota untuk mencalonkan diri maupun memilih.

Para calon diharuskan memaparkan visi dan misinya secara langsung agar seluruh peserta dapat menilai secara objektif.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 perwakilan dari berbagai cabang SP KEP SPSI se-Sumsel.

Antusiasme peserta menunjukkan harapan besar terhadap hasil Musda yang diharapkan menjadi momentum perubahan nyata bagi peningkatan perlindungan dan kesejahteraan buruh.

Pemprov Dukung Hubungan Harmonis Pekerja-Pengusaha

Pemerintah Provinsi Sumsel, melalui Sekda H Edward Chandra, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap Musda ini.

Ia berharap forum tersebut memperkuat hubungan industrial yang sehat dan saling menguntungkan antara pekerja dan pengusaha.

“Kami ingin tercipta hubungan yang harmonis. Saat ini tercatat 7.062 serikat buruh di Sumsel, namun baru 1.508 yang berkembang menjadi unit-unit aktif. Ke depan, serikat buruh harus lebih solid dalam menjalankan fungsi sosialnya,” ucap Edward.

musda v sp kep spsi sumsel: evaluasi kinerja, rancang program, dan pilih pemimpin baru                            palembang, sumateraekspres.id — musyawarah daerah (musda) ke-5 serikat pekerja kimia, energi, dan pertambangan serikat pekerja seluruh indonesia (sp kep spsi) resmi digelar di hotel swarna dwipa, palembang, rabu (11/6/2025).
forum tertinggi di tingkat daerah ini menjadi titik penting dalam menata kembali arah gerak organisasi pekerja di sumatera selatan.
musda ini dibuka langsung oleh ketua umum pengurus pusat k spsi, r abdullah.
dalam sambutannya, ia menekankan tiga agenda utama yang menjadi fokus forum ini: evaluasi kinerja lima tahun terakhir, penyusunan program kerja ke depan yang solutif dan adaptif, serta pemilihan pengurus baru secara demokratis.
baca juga:warga kertamukti patungan beli koral, perbaiki jalan utama dengan konvoi
baca juga:2 oknum tni didakwa tembak tiga polisi di way kanan, sidang perdana digelar di palembang
"organisasi ini harus hadir memberikan kontribusi nyata dalam dunia kerja. musda adalah ruang strategis untuk menilai, merancang, dan menetapkan arah perjuangan buruh," ujar abdullah.
ia juga menyampaikan pencapaian organisasi dalam perjuangan hukum terhadap uu cipta kerja (omnibus law).
“empat kali kami ajukan judicial review ke mahkamah konstitusi. sebagian dikabulkan. kita tempuh jalur hukum, bukan turun ke jalan berulang kali,” tegasnya.
baca juga:sop tulang sapi empuk enak banget cuma modal panci presto, bumbu rempahnya bikin nagih terus
baca juga:33 perguruan tinggi dengan jurusan teknik informatika terbaik di indonesia
soroti masalah ketenagakerjaan sumsel
ketua k spsi sumsel, abdullah anang, turut membuka acara secara resmi.
ia menyebut musda ini sebagai panggung demokrasi pekerja daerah yang tak hanya memilih pemimpin, namun juga merumuskan solusi terhadap persoalan yang dihadapi buruh.
“ini bukan sekadar agenda formal. kita akan bahas program kerja konkret dan memilih pemimpin yang mampu menjawab tantangan ke depan,” katanya.
anang menyoroti masalah-masalah serius ketenagakerjaan di sumsel.
mulai dari praktik penahanan ijazah oleh perusahaan, minimnya perlindungan bpjs ketenagakerjaan, hingga tingginya angka kecelakaan kerja.
ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menggagas pembentukan dewan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) provinsi sumsel, yang kini draft-nya tengah diproses oleh pemerintah provinsi.
“kita ingin dewan k3 bisa membantu mengawasi pelaksanaan norma ketenagakerjaan. pengawasan saat ini lemah karena terbatasnya jumlah pengawas dan anggaran,” imbuhnya.
pemilihan terbuka, visi kandidat dipaparkan langsung
proses pemilihan pengurus dilakukan secara terbuka, memberikan hak penuh kepada seluruh anggota untuk mencalonkan diri maupun memilih.
para calon diharuskan memaparkan visi dan misinya secara langsung agar seluruh peserta dapat menilai secara objektif.
kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 perwakilan dari berbagai cabang sp kep spsi se-sumsel.
antusiasme peserta menunjukkan harapan besar terhadap hasil musda yang diharapkan menjadi momentum perubahan nyata bagi peningkatan perlindungan dan kesejahteraan buruh.
pemprov dukung hubungan harmonis pekerja-pengusaha
pemerintah provinsi sumsel, melalui sekda h edward chandra, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap musda ini.
ia berharap forum tersebut memperkuat hubungan industrial yang sehat dan saling menguntungkan antara pekerja dan pengusaha.
“kami ingin tercipta hubungan yang harmonis. saat ini tercatat 7.062 serikat buruh di sumsel, namun baru 1.508 yang berkembang menjadi unit-unit aktif. ke depan, serikat buruh harus lebih solid dalam menjalankan fungsi sosialnya,” ucap edward.