Koordinasi Lintas Sektor Masih Lemah, Pelayanan Publik Terkendala

Reporter: Ardila |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 02 May 2025 - 17:38

Tanpa Sinergi, Pelayanan Publik Tak Akan Sempurna! Kepala DPMPTSP Sumsel, H. Lusapta Yudha Kurnia, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam Forum Konsultasi Publik SKM. Foto:Ardila/Sumateraekspres.id--

Menurut Lusapta, dalam sistem Online Single Submission (OSS), berbagai izin tetap memerlukan dukungan teknis dari dinas-dinas lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perumahan.

“Persyaratan dasar seperti analisis tata ruang, AMDAL, hingga kajian teknis bukan kewenangan DPMPTSP. Maka dari itu, sinergi sangat krusial agar pelayanan bisa optimal,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pengawasan pasca-penerbitan izin.

Khususnya pada sektor-sektor yang berisiko tinggi seperti pertambangan galian C, Lusapta menilai bahwa pengendalian di lapangan harus dilakukan secara terpadu bersama OPD teknis terkait.

“Izin saja tidak cukup. Implementasi di lapangan juga harus dikawal,” tandasnya.

Sebagai bentuk komitmen mendekatkan layanan ke publik, DPMPTSP telah membuka tiga titik pelayanan utama: di Kantor Pusat Jalan Jenderal Sudirman, Gerai LAKSAN di PS Mall, dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Jakabaring.

Ketiganya diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah akses perizinan bagi masyarakat.

Selain itu, DPMPTSP terus melakukan pendampingan dan sosialisasi agar masyarakat paham bahwa proses perizinan melibatkan banyak pihak, dan tidak sepenuhnya berada dalam tanggung jawab DPMPTSP.

Lusapta juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, hingga komunitas lokal.

Ia memuji kontribusi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang telah membantu mempromosikan potensi lokal guna menarik investasi.

koordinasi lintas sektor masih lemah, pelayanan publik terkendala                            sumateraekspres.id – komitmen dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (dpmptsp) provinsi sumatera selatan dalam meningkatkan mutu pelayanan publik kembali ditegaskan. 
meski berbagai terobosan telah dilakukan, hambatan besar masih muncul akibat belum solidnya sinergi antarinstansi.
kepala dpmptsp provinsi sumsel, h. lusapta yudha kurnia, mengungkapkan hal ini dalam forum konsultasi publik survei kepuasan masyarakat (skm) yang diselenggarakan di kantor dpmptsp, kamis (2/5)
. dalam forum tersebut, ia menekankan bahwa pelayanan publik bukan sekadar urusan administratif, tetapi harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
baca juga:cek rekening! inilah jadwal pencairan tpg setelah sktp terbit
baca juga:cek peluang kelulusanmu! berikut nilai aman masuk kampus favorit usai utbk snbt
    “pelayanan publik harus memberi kemudahan, terutama dalam akses data dan informasi. dpmptsp berfungsi sebagai jembatan antara masyarakat dan kebijakan yang berlaku,” ujar lusapta.
ia menambahkan bahwa proses perizinan juga harus dapat meningkatkan daya saing daerah. untuk itu, prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam tata kelola perizinan.
dalam forum tersebut, lusapta juga menyoroti pentingnya pembaruan regulasi untuk mendukung pelaku usaha, terutama sektor umkm. 
menurutnya, tidak hanya umkm binaan yang perlu difasilitasi, tetapi juga mereka yang memiliki potensi menjadi bagian dari rantai pasok industri.
baca juga:toyota kijang super 2025, pembaruan besar dengan teknologi canggih tanpa melupakan identitas mobil keluarga
baca juga:mudah dan aman! ini panduan kredit toyota kijang kapsul 2025: syarat, simulasi angsuran, dan tips penting
    “umkm dengan kekuatan riil harus diprioritaskan agar bisa berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
salah satu kendala besar dalam pelayanan perizinan saat ini adalah minimnya koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (opd).
menurut lusapta, dalam sistem online single submission (oss), berbagai izin tetap memerlukan dukungan teknis dari dinas-dinas lain seperti dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, dan dinas perumahan.
    “persyaratan dasar seperti analisis tata ruang, amdal, hingga kajian teknis bukan kewenangan dpmptsp. maka dari itu, sinergi sangat krusial agar pelayanan bisa optimal,” tegasnya.
baca juga:honda nwg150, skutik bergaya suv yang siap gantikan pcx dan adv di kelas premium
baca juga: toyota kijang super 2025, sang legenda bangkit jadi raja jalanan! desain masa depan dan teknologi hybrid 
lebih jauh, ia menekankan pentingnya pengawasan pasca-penerbitan izin. 
khususnya pada sektor-sektor yang berisiko tinggi seperti pertambangan galian c, lusapta menilai bahwa pengendalian di lapangan harus dilakukan secara terpadu bersama opd teknis terkait.
    “izin saja tidak cukup. implementasi di lapangan juga harus dikawal,” tandasnya.
sebagai bentuk komitmen mendekatkan layanan ke publik, dpmptsp telah membuka tiga titik pelayanan utama: di kantor pusat jalan jenderal sudirman, gerai laksan di ps mall, dan mall pelayanan publik (mpp) jakabaring. 
ketiganya diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah akses perizinan bagi masyarakat.
baca juga:harga toyota avanza veloz terbaru mei 2025: varian manual dan cvt, mana pilihan anda?
baca juga:alamak! listrik mahal emas melesat, sumsel diguncang inflasi tertinggi sepanjang tahun april 2025
selain itu, dpmptsp terus melakukan pendampingan dan sosialisasi agar masyarakat paham bahwa proses perizinan melibatkan banyak pihak, dan tidak sepenuhnya berada dalam tanggung jawab dpmptsp.
lusapta juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, hingga komunitas lokal.
ia memuji kontribusi phri (perhimpunan hotel dan restoran indonesia) yang telah membantu mempromosikan potensi lokal guna menarik investasi.
baca juga:sumsel siaga cuaca ekstrem sabtu 3 mei, petir menghantam langit dan hujan tak terhindarkan
baca juga:jurusan ini paling banyak drop out, orang tua dan siswa wajib tahu fakta mengejutkan
    “diperlukan sinergi kolektif dari semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan sistem pelayanan publik yang modern, efisien, dan mendorong pertumbuhan ekonomi sumsel,” pungkasnya.