Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Tomi Terpaksa Tidur di Kasur yang Terendam, Hujan Deras Lebih dari 2 Jam Pasti Banjir

BANJIR SEDENGKUL: Kondisi rumah warga di Kompleks TNI AD Sekojo tergenang air banjir sedengkul pasca hujan deras pada Senin dini hari.- Foto: EVAN ZUMARLI/SUMEKS -

Warga sekitar, Nunik, mengaku sudah terbiasa menghadapi kondisi ini. "Kita tidak bisa berkata apa-apa lagi. Yang jelas, jika hujan deras turun selama dua jam saja, daerah kami pasti kebanjiran," ujarnya pasrah. Beberapa warga yang terdampak mulai melakukan langkah-langkah antisipasi dengan meninggikan barang-barang berharga mereka. 

"Sudah tahu bakal banjir, jadi kita selalu siap. Barang-barang penting sudah disusun di tempat yang lebih tinggi," ujar Lela. Kondisi serupa juga dialami warga di Simpang Polda RT 12, Kelurahan D.IV, Kecamatan Ilir Timur I. Banjir yang melanda kawasan ini peristiwa rutin setiap kali hujan deras turun. 

Salah seorang warga, Juned, mengeluhkan buruknya sistem drainase di daerah tersebut. "Hujan sedikit saja sudah banjir. Masalah utamanya adalah di gorong-gorong yang berada di bawah Flyover Sudirman. Kapasitasnya terlalu kecil, harusnya dibuat lebih besar," tuturnya.

Menurut Juned, selain kapasitas gorong-gorong yang tidak memadai, masalah juga diperparah dengan kondisi parit yang semakin menyempit. "Dulu, kalaupun banjir, tidak akan separah ini. Air bisa mengalir dengan cepat ke arah Polda dan Sekip. Sekarang, kami harus menunggu berjam-jam sampai air surut," tambahnya.

Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Selama ini, solusi yang diberikan dinilai tidak efektif dan hanya bersifat sementara. "Kami butuh solusi jangka panjang, bukan hanya penyedotan air sesaat setelah banjir terjadi," kata Nunik. Genangan air juga tampak di jalanan utama Simpang Polda. Sejumlah kendaraan terpaksa melambat atau bahkan mogok akibat tingginya air. Banyak pengendara motor yang harus berhenti menunggu air surut sebelum melanjutkan perjalanan. "Kolam retensi seharusnya bisa membantu, tapi nyatanya tetap saja banjir. Mungkin perlu ada perbaikan lagi atau tambahan solusi," kata Juned.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan