Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Bupati Ogan Ilir Sidak Dapur Makan Bergizi Gratis, Pastikan Standar Mutu dan Higienitas

SIDAK : Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Desa Ulak Kerbau Baru, Kecamatan Tanjung Raja dan Desa Kandis II Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/9).-FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Memastikan standar mutu, higienitas, dan kelayakan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai ketentuan, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Ulak Kerbau Baru, Kecamatan Tanjung Raja, serta Desa Kandis II, Kecamatan Kandis, Selasa (30/9).

“Pemerintah daerah tidak akan menutup SPPG yang bermasalah, tetapi akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terkait sanitasi, administrasi, dan bahan baku,” ujar Panca.

BACA JUGA:Mantan SPG Kini Personel Dapur MBG: Program Ini Angkat Pekerja yang Tadinya Menganggur

BACA JUGA:Dapur MBG Menang Raya Baru Boleh Beroperasi Lagi Setelah Peroleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sebelumnya, di Ogan Ilir beberapa kali ditemukan menu MBG yang diduga basi sehingga membuat sebagian siswa mengalami gejala keracunan. Kasus serupa juga terjadi di SMKN 1 Muara Kuang pada 11 September lalu. Bahkan, di sejumlah posyandu Desa Skonjing, Kerinjing, dan Tanjung, menu MBG sempat dikembalikan karena dinilai tidak layak konsumsi.

Hingga saat ini, sudah ada 27 dapur MBG di Ogan Ilir. Pelaksanaan program ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), sementara pengawasan kualitas dilakukan bersama Dinas Kesehatan.

“Beberapa dapur sebelumnya sempat dievaluasi karena ada bahan makanan yang tidak sesuai standar,” jelas Panca.

Bupati juga mendorong kolaborasi program MBG dengan koperasi desa. Seluruh bahan pangan, termasuk sayuran dan kebutuhan pokok, akan diserap dari hasil panen petani lokal.

“Saya sudah tugaskan Dinas Pertanian melalui para penyuluh untuk berkoordinasi dengan SPPG terkait sayuran apa saja yang baik dikonsumsi. Limbahnya pun bisa diolah kembali menjadi pupuk cair atau kompos melalui Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.

Menurut Panca, hasil sidak dan evaluasi ini akan dijadikan standar pelaksanaan MBG di seluruh SPPG Kabupaten Ogan Ilir.

“Kekurangan akan kita lengkapi bersama. Harapannya, MBG tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi penerima manfaat, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian desa,” tambahnya.

Sementara itu, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas di Dapur MBG Desa Ulak Kerbau Baru, Tusy Pratiningtias, menyambut baik sidak yang dilakukan Bupati Ogan Ilir.

Pihaknya mengaku siap menerima masukan untuk perbaikan dapur MBG, melakukan introspeksi, memperkuat komunikasi, serta menjalin kerja sama dengan petani, pedagang, dan UMKM lokal.

“Seperti yang diharapkan Bupati, semoga perekonomian di sekitar SPPG ini semakin meningkat dengan adanya program MBG,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan