WAJIB TAU, Ini Manfaat Power Nap Bagi Kamu yang menjalankan Ibadah Puasa!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Sabtu , 01 Mar 2025 - 06:30

POWER NAP: Tidur siang singkat alias power nap bermanfaat agar tubuh tidak lemas saat berpuasa. Foto:Freepik--

Hal ini dikarenakan tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman.

Di samping itu, pola makan yang berubah membuat metabolisme tubuh juga mengalami perubahan.

"Selain tidak melewatkan makan sahur pada akhir waktu dan tidak tidur setelah sahur, hal yang juga penting diperhatikan adalah pola tidur malam yang lebih cepat dan tidur siang singkat," tegasnya.(lia)

wajib tau, ini manfaat power nap bagi kamu yang menjalankan ibadah puasa!                            sumateraekspres.id-tahu nggak sih kalau tidur siang singkat alias power nap ternyata bisa bermanfaat  mencegah badan lemas saat menjalankan ibadah puasa ramadhan?
"tidur siang ini dilakukan dengan tujuan menambah power atau energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk berkurang," kata pakar kesehatan universitas lambung mangkurat (ulm) prof dr dr syamsul arifin mengutip antara.
lebih jauh syamsul juga menyatakan bahwa  tidur selama 20 hingga 30 menit di sela aktivitas dengan tujuan untuk mengembalikan stamina tubuh  loh. 
nah, tidur siang singkat ini paling baik jika dilakukan pada pukul 13.00 sampai 15.00.
baca juga:nikmatnya oseng buncis wortel, resep simpel berbumbu pas untuk sajian berbuka puasa sehat
baca juga:simak! jadwal imsakiyah dan buka puasa palembang 2025: waktu yang tepat untuk ibadah ramadhan
"jangan tidur di atas pukul 15.00 atau terlalu sore karena cenderung membuat tubuh terbangun dalam kondisi lemas dan sulit tertidur kembali pada malam harinya," kata guru besar ilmu kesehatan masyarakat fakultas kedokteran ulm tersebut.
lebih lanjut ia mengatakan, tidur siang singkat alias power nap ini hanya memasuki fase satu sampai dua siklus dalam tidur.
sementara siklus tidur penuh terdiri atas empat fase, termasuk memasuki tahap akhir atau rem (rapid eye movement) atau tidur bermimpi.
"pada tahapan tidur sampai tahap kedua ini menyebabkan otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. sementara tahap rem atau fase lengkap tidur yang biasa terjadi di atas 30 menit akan membuat otot tubuh lumpuh sementara," bebernya.
ia juga mengatakan, keluhan yang paling sering dikeluhkan ketika menjalankan ibadah puasa  di bulan ramadhan adalah tubuh menjadi lemah dan terasa lemas.
baca juga:segini batasan dan frekuensi konsumsi kopi dan teh saat berbuka puasa!
baca juga:amalan sunnah yang dianjurkan selama bulan puasa
kondisi ini,  kata  dia  merupakan sesuatu yang wajar terjadi. 
hal ini dikarenakan tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman. 
di samping  itu, pola makan yang berubah membuat metabolisme tubuh juga mengalami perubahan.
"selain tidak melewatkan makan sahur pada akhir waktu dan tidak tidur setelah sahur, hal yang juga penting diperhatikan adalah pola tidur malam yang lebih cepat dan tidur siang singkat," tegasnya.(lia)