Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Transformasi Layanan Kesehatan: KRIS Gantikan Sistem Kelas Rumah Sakit Mulai Tahun Depan

-FOTO: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Mulai tahun depan akan ada perubahan signifikan terkait sistem kelas rawat inap dan rujukan rumah sakit di Indonesia.

Di mana nantinya tidak akan ada lagi kelas/type rumah sakit, dan rujukan berjenjang. Rumah sakit dituntut menyiapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

BACA JUGA:RSMH Palembang Buka Layanan Psikiater dan Psikolog Terpadu

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Tanggung Beragam Penyakit dari Ringan hingga Kronis, Ini Daftarnya

Perubahan sistem ini tentu akan membuat tantangan pada tingkat rumah sakit di daerah, walaupun tujuan dari perubahan ini merupakan bagian dari transformasi layanan kesehatan yang lebih merata dan efisien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dr Trisnawarman mengatakan, terkait perubahan sistem ini Provinsi lagi menunggu regulasi (aturan).

"Jadi RS nanti tidak pakai sistem kelas/type lagi tapi berdasarkan kompetensi. Ini sudah ada Permenkesnya tapi untuk petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan kita masih menunggu kapan dimulainya," sampainya, kemarin (8/12).

Menurut dr Trisnawarman, kalau ini memang jadi dilaksanakan, maka yang kasihan itu RS di daerah (RSUD) karena untuk yang memiliki kompetensi khusus itu belum sepenuhnya merata termasuk di Sumsel.

"Takutnya nanti sepi RS di daerah karena beralih ke RS berkompetensi semua, sepi di daerah ke Palembang semua karena memang yang banyak kompetensi di Palembang," ujarnya.

Di daerah, lanjutnya sebenarnya sudah ada yang berkompetensi tetapi memang belum merata. "Ada yang memenuhi syarat ada yang belum juga, seperti pemeriksaan patologi banyak yang belum ada di kabupaten, adanya di kota besar seperti Palembang (RSMH, RS Pelabuhan) kalau di Sumsel," katanya.

Maka dari itu, untuk RS di daerah harus menyiapkan SDM yang handal/berkompetensi dan harus ada unggulan. "Ini sejalan dengan keinginan Gubernur Sumsel untuk Health Tourism nantinya.

Untuk meningkatkan kompetensi ini salah satunya melalui SDM dengan menyekolahkan tenaga kesehatan/medis/dokter yang handal, dan juga alat-alat," tukasnya.

Terpisah, Dirut RS Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dr Siti Khalimah SpKJ MARS mengatakan, terkait proses KRIS saat ini sedang finalisasi, dan proses pindah-pindahan.

"Kami berharap pertengahan Desember bisa operasional, sekarang sedang dikebut oleh kontraktor supaya bisa segera selesai," katanya, kemarin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan