Tips Kredit Kendaraan untuk Pemula, Jalan Cerdas Punya Mobil atau Motor di 2025
Kredit kendaraan bisa menjadi langkah cerdas untuk mempermudah mobilitas, asalkan dijalankan dengan perhitungan matang.-Foto: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah mobilitas yang makin tinggi, punya kendaraan pribadi bukan lagi sekadar gaya hidup—melainkan kebutuhan. Namun, bagi banyak orang, menabung hingga cukup untuk membeli motor atau mobil secara tunai bukan hal mudah. Di sinilah kredit kendaraan menjadi solusi cepat untuk mewujudkan mimpi punya kendaraan sendiri.
Tapi, di balik kemudahan itu, ada sederet hal yang wajib dipahami agar langkah finansial tetap aman. Mulai dari jenis pembiayaan, bunga, uang muka, hingga risiko yang jarang disadari. Berikut panduan lengkap bagi pemula yang ingin mengambil kredit kendaraan di tahun 2025.
1. Memahami Skema Pembiayaan: Bank vs Leasing
Dua jalur utama pembiayaan kendaraan masih mendominasi pasar: Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) melalui bank dan leasing atau perusahaan pembiayaan.
BACA JUGA:Muba Kunci Gelar Juara Umum Porprov Sumsel XV 2025, Oku Selatan Juru Kunci
Bank biasanya lebih selektif dengan dokumen dan histori kredit, tapi menawarkan bunga lebih stabil, cocok untuk mobil baru. Sementara leasing cenderung fleksibel dan cepat, terutama untuk motor atau mobil bekas.
Keduanya menggunakan sistem cicilan yang terdiri dari angsuran pokok dan bunga—bisa flat (tetap setiap bulan) atau efektif (berdasarkan sisa pokok). Sebelum memutuskan, bandingkan total biaya yang harus dibayar selama tenor berjalan.
2. Bunga Kredit 2025: Lebih Kompetitif, Banyak Promo
Tahun 2025 membawa tren suku bunga yang lebih bersaing. Kredit mobil baru umumnya dibanderol di kisaran 6%–9% per tahun, dengan sejumlah promo dealer yang menurunkan bunga hingga 0–4% untuk tenor pendek.
Kredit motor sedikit lebih tinggi, tapi tetap menarik karena banyak program cicilan ringan dan bunga rendah dari perusahaan multifinance. Ingat, jangan terpaku pada bunga saja—selalu cek biaya administrasi dan asuransi wajib yang menyertai paket pembiayaan.
3. Uang Muka (DP): Antara Realistis dan Strategis
Regulasi OJK memungkinkan DP fleksibel, bahkan 0%, untuk lembaga keuangan dengan rasio kredit sehat. Namun, tidak semua bisa menikmatinya. Program tanpa DP biasanya berlaku untuk profil nasabah tertentu dengan histori kredit bagus.
BACA JUGA:Avanza Terseret Dua Meter di Rel Pakjo, Begini Penjelasan Polisi
BACA JUGA:HP OneHP Dorong Hubungan Kerja Sehat dan Produktif di Era AI
Membayar DP lebih besar tetap menjadi strategi aman: beban bunga berkurang, cicilan ringan, dan risiko finansial lebih terkendali.
4. Dokumen Wajib: Syarat yang Tak Boleh Terlewat
Sebelum mengajukan, pastikan dokumen dasar sudah siap: fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, slip gaji atau bukti penghasilan, NPWP (bila diminta), serta mutasi rekening tiga bulan terakhir untuk wiraswasta. Bank seperti Mandiri, BCA, atau BRI biasanya juga menetapkan batas usia dan masa kerja minimal. Semakin lengkap dan rapi dokumen, semakin cepat proses persetujuan kredit.
