SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam menghadapi kebutuhan finansial, masyarakat kini dihadapkan pada dua pilihan utama: pinjaman konvensional melalui bank dan pinjaman online (pinjol). Keduanya menawarkan keunggulan tersendiri, tergantung pada kebutuhan dan kondisi keuangan peminjam.

Bagi mereka yang mengutamakan bunga rendah dan keamanan, pinjaman melalui bank menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

Proses pengajuannya memang memakan waktu lebih lama, namun tingkat bunga yang lebih stabil serta pengawasan dari otoritas keuangan membuatnya lebih aman dan transparan.

Pinjaman bank juga cocok untuk kebutuhan dana besar seperti renovasi rumah, modal usaha, atau pembelian aset karena tenor yang fleksibel dan suku bunga bersaing.

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Lahat Lakukan Sidak, Ingatkan ASN Jangan Jadi “Budi Pacalan”

BACA JUGA:Truk Batubara PT CMA Terguling di Jalinsum Akibat Jalan Berlubang, Polisi Gerak Cepat Atur Lalu Lintas

Sementara itu, pinjaman online menawarkan kecepatan dan kemudahan yang menjadi daya tarik utama. Pengajuan dapat dilakukan secara daring tanpa harus datang ke kantor, dan pencairan dana bisa dilakukan hanya dalam hitungan jam. Jenis pinjaman ini ideal bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak dalam jumlah tidak terlalu besar.

Namun, kemudahan tersebut memiliki konsekuensi: suku bunga pinjaman online cenderung lebih tinggi dan terdapat risiko penipuan jika peminjam tidak berhati-hati memilih platform. Oleh karena itu, masyarakat disarankan hanya menggunakan layanan pinjaman online dari lembaga resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BACA JUGA:Fenomena Cashback dan Reward di Aplikasi Finansial 2025: Antara Strategi Inovatif dan Perilaku Konsumen Baru

BACA JUGA:56 Daerah Cairkan Tunjangan Sertifikasi Triwulan 3, Cek Daftarnya

Sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mempertimbangkan empat hal berikut:

1. Bandingkan biaya dan bunga. Pinjaman bank umumnya menawarkan bunga lebih rendah, sementara pinjaman online unggul dalam kecepatan pencairan.

2. Periksa kemampuan finansial. Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kemampuan membayar untuk menghindari gagal bayar.

3. Tentukan kebutuhan. Jika membutuhkan dana besar jangka panjang, pilih bank; jika dana darurat, pinjaman online bisa jadi solusi cepat.