Kekuatan Kata Orang Tua, 5 Kalimat Sederhana yang Membangun Anak Bahagia dan Sukses
"Kata-kata orang tua adalah warisan emosional yang tak ternilai — sederhana diucapkan, besar pengaruhnya bagi masa depan anak." Foto:Freepik--
Blake Mycoskie, pendiri merek sepatu TOMS, pernah bercerita bahwa pesan sederhana dari ibunya — untuk selalu melakukan yang terbaik dan bersikap baik pada sesama — menjadi prinsip hidup yang membentuk karier dan empatinya.
Kalimat ini menanamkan dua nilai penting: kerja keras dan kepedulian.
Anak diajarkan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang prestasi pribadi, melainkan juga tentang seberapa besar manfaat yang bisa mereka berikan kepada orang lain.
BACA JUGA:Belum Dianggarkan, Gaji Petugas Kebersihan Jalan Terlambat
BACA JUGA:Majelis Hakim PN Kayuagung Vonis Ibrahim 10 Bulan Percobaan, Terkait Dugaan Ijazah Palsu
3. “Jika Sesuatu Tidak Berjalan Sesuai Rencana, Jangan Bersedih”
Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Melalui kalimat ini, orang tua mengajarkan bahwa tidak semua hal akan berjalan sempurna — dan itu tidak apa-apa.
Anak yang memahami makna ini akan tumbuh dengan mental tangguh dan resilien.
Mereka belajar bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Sikap pantang menyerah ini adalah salah satu karakter utama orang-orang sukses di berbagai bidang.
BACA JUGA: Tingkat Kepatuhan Warga Palembang Bayar PBB Cukup Tinggi Capai 82,29 Persen dari Target Rp265 Miliar
4. “Aku di Sini Untukmu”
Menurut Global English Editing, kalimat ini adalah bentuk “pelukan verbal” yang memberi rasa aman pada anak.
Saat anak tahu bahwa orang tuanya akan selalu hadir, mereka merasa terlindungi dan berani menghadapi dunia.
Ucapan ini memperkuat ikatan emosional, membuka ruang komunikasi yang jujur, serta membantu anak merasa tidak sendirian dalam menghadapi persoalan hidup.
5. “Kamu Sudah Melakukan dengan Hebat!”
Setiap anak membutuhkan pengakuan, bukan hanya atas hasil, tetapi juga atas usaha yang telah dilakukan.
Kalimat ini menjadi penguat saat anak mulai merasa ragu atau lelah.
BACA JUGA:Pimpin APKARI Sumsel, Kemas Haikal Usulkan In House Training bagi Petugas Damkar dan Redkar
