10 Jurusan Kuliah yang Mahasiswanya Paling Sering Demo

Reporter: Rohim |

Editor: Alfery |

Minggu , 31 Aug 2025 - 08:00

Aksi demonstrasi mahasiswa.-Foto: Alfery/Sumateraekspres.id-

Jurusan teknik, terutama sipil dan pertambangan, tidak jarang bersuara soal kebijakan pembangunan yang timpang atau proyek tambang yang merusak lingkungan.

Mereka menyoroti aspek teknis sekaligus dampak sosial yang ditimbulkan.

8. Pendidikan dan Keguruan

Mahasiswa pendidikan sering menggelar aksi untuk memperjuangkan kesejahteraan guru, sertifikasi, maupun kebijakan kurikulum.

Mereka percaya bahwa kualitas pendidikan adalah pondasi utama kemajuan bangsa.

9. Sastra dan Budaya

Meskipun terkesan idealis, mahasiswa sastra dan budaya kerap membawa warna berbeda dalam aksi.

Mereka menggunakan seni, musik, dan puisi jalanan sebagai media kritik yang lebih menyentuh.

10. Teknologi Informasi

Di era digital, mahasiswa IT semakin aktif menyuarakan isu kebebasan internet, keamanan data, hingga regulasi digital.

Demonstrasi mereka sering mengangkat wacana baru yang relevan dengan perkembangan teknologi.

Mahasiswa sebagai Kontrol Sosial

Kasus meninggalnya driver ojol di tengah gelombang protes soal tunjangan DPR menjadi peringatan keras bahwa demonstrasi tidak bisa dipandang sebelah mata.

Mahasiswa, dengan segala latar belakang jurusannya, telah menunjukkan bahwa gerakan moral dari kampus memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan demokrasi.

Mereka bukan sekadar turun ke jalan untuk memprotes, tetapi hadir sebagai pengingat bahwa suara rakyat harus tetap didengar.

10 jurusan kuliah yang mahasiswanya paling sering demo                            sumateraekspres.id - gelombang aksi demonstrasi kembali mengguncang sejumlah wilayah di indonesia. pemicu utamanya adalah kontroversi mengenai tunjangan gaji dpr yang dianggap berlebihan di tengah kondisi ekonomi rakyat yang serba sulit.
situasi semakin panas setelah insiden tragis di jakarta pada kamis (28/8/2025), ketika seorang driver ojek online (ojol) meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) milik brimob saat kericuhan pecah.
kejadian ini menambah panjang daftar konflik antara aparat keamanan dan massa aksi, sekaligus mempertegas bahwa suara protes di jalanan tidak bisa dianggap remeh.
dalam pusaran dinamika itu, mahasiswa tetap menjadi elemen penting yang kerap berada di garda depan pergerakan.
baca juga:ketua dpw pan sumsel tegaskan pentingnya inovasi politik untuk hadapi pemilu
baca juga:makassar membara: 3 nyawa melayang saat amuk massa hanguskan gedung dprd
dari berbagai jurusan di perguruan tinggi, ada kelompok-kelompok mahasiswa yang dikenal paling sering melakukan aksi turun ke jalan.
mereka bukan hanya menyuarakan kepentingan rakyat, tetapi juga mengkritisi kebijakan pemerintah dan fenomena sosial yang dianggap merugikan banyak pihak.
1. ilmu hukum
mahasiswa hukum hampir selalu menempati barisan terdepan ketika isu keadilan dan regulasi dipersoalkan.
baca juga:turnamen catur korpri cup i palembang, 60 asn adu strategi rebut hadiah rp8 juta
baca juga:aksi damai di palembang: ratusan driver ojol gelar doa bersama untuk affan di polda sumsel
dengan pemahaman konstitusi, mereka merasa berkewajiban untuk mengawal jalannya demokrasi serta mengingatkan pemerintah agar tidak menyalahgunakan kewenangan.
2. ilmu politik
jurusan ilmu politik bisa dibilang "langganan" aksi demo. wawasan mereka tentang dinamika kekuasaan membuat mahasiswa politik peka terhadap kebijakan yang tidak pro-rakyat.
tidak jarang, mereka justru menjadi motor utama gerakan bersama.
3. ilmu sosial dan komunikasi
kemampuan retorika dan penguasaan media menjadikan mahasiswa komunikasi maupun sosial sering tampil sebagai orator.
mereka juga mahir memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan tuntutan aksi sehingga lebih cepat viral.
4. ekonomi dan bisnis
krisis harga, isu subsidi, dan ketimpangan ekonomi kerap memantik mahasiswa ekonomi untuk turun ke jalan.
analisis akademis yang mereka pelajari di kelas dijadikan senjata untuk memperkuat argumen dalam demonstrasi.
5. pertanian dan kehutanan
mahasiswa pertanian dan kehutanan sering melakukan aksi saat terjadi masalah alih fungsi lahan, kebakaran hutan, atau konflik agraria.
mereka tampil membela kepentingan petani dan masyarakat desa yang terdampak langsung.
6. kedokteran dan kesehatan
aksi dari mahasiswa kedokteran biasanya terkait biaya kuliah yang tinggi, kebijakan rumah sakit pendidikan, hingga pelayanan kesehatan publik.
tuntutan mereka mencerminkan kepedulian terhadap akses kesehatan bagi masyarakat luas.
7. teknik
jurusan teknik, terutama sipil dan pertambangan, tidak jarang bersuara soal kebijakan pembangunan yang timpang atau proyek tambang yang merusak lingkungan.
mereka menyoroti aspek teknis sekaligus dampak sosial yang ditimbulkan.
8. pendidikan dan keguruan
mahasiswa pendidikan sering menggelar aksi untuk memperjuangkan kesejahteraan guru, sertifikasi, maupun kebijakan kurikulum.
mereka percaya bahwa kualitas pendidikan adalah pondasi utama kemajuan bangsa.
9. sastra dan budaya
meskipun terkesan idealis, mahasiswa sastra dan budaya kerap membawa warna berbeda dalam aksi.
mereka menggunakan seni, musik, dan puisi jalanan sebagai media kritik yang lebih menyentuh.
10. teknologi informasi
di era digital, mahasiswa it semakin aktif menyuarakan isu kebebasan internet, keamanan data, hingga regulasi digital.
demonstrasi mereka sering mengangkat wacana baru yang relevan dengan perkembangan teknologi.
mahasiswa sebagai kontrol sosial
kasus meninggalnya driver ojol di tengah gelombang protes soal tunjangan dpr menjadi peringatan keras bahwa demonstrasi tidak bisa dipandang sebelah mata.
mahasiswa, dengan segala latar belakang jurusannya, telah menunjukkan bahwa gerakan moral dari kampus memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan demokrasi.
mereka bukan sekadar turun ke jalan untuk memprotes, tetapi hadir sebagai pengingat bahwa suara rakyat harus tetap didengar.
setiap jurusan membawa perspektif berbeda, namun tujuannya sama: memperjuangkan keadilan sosial dan masa depan bangsa.