Potensi Tersembunyi Kabupaten di Sumsel, Menyimpan Harta Karun yang Belum Tergali

Reporter: Wira |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 28 Aug 2025 - 23:50

Dari tambang, perkebunan, hingga wisata alam—setiap kabupaten di Sumsel menyimpan harta karun yang siap digali. Foto:Meta AI--

SUMATERAEKSPRES.ID – Nama Sumatera Selatan (Sumsel) kerap diasosiasikan dengan kekayaan sumber daya alamnya.

Dari minyak, gas, batu bara, hingga hamparan perkebunan karet dan sawit, provinsi ini seolah tak pernah kehabisan cerita soal kemakmuran.

Namun di balik sorotan cahaya Palembang sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan, terdapat sejumlah kabupaten yang masih bergulat dengan kemiskinan.

Fenomena ini menjadi ironi tersendiri. Daerah yang berlimpah potensi justru menyisakan fakta bahwa sebagian warganya masih hidup jauh dari kata sejahtera.

1.Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) lahir dari pemekaran Musi Rawas. Usianya yang masih belia tidak membuat perjalanan pembangunannya mulus.

Keterbatasan infrastruktur, rendahnya kualitas pendidikan, dan sempitnya peluang kerja membuat angka kemiskinan tetap tinggi.

Padahal, Muratara memiliki cadangan tambang, aliran Sungai Musi, hingga perkebunan sawit yang bisa menjadi modal pembangunan ekonomi.

Potensi unggulan: tambang, perikanan sungai, perkebunan sawit.

2.Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)

Musi Banyuasin (Muba) adalah ikon migas Sumsel. Minyak dan gas dari bumi Muba telah lama menyumbang pundi-pundi ekonomi.

Namun, potret keseharian masyarakat masih menyisakan kesenjangan. Sebagian besar pendapatan daerah bergantung pada migas, sementara penyerapan tenaga kerja lokal masih terbatas.

potensi tersembunyi kabupaten di sumsel, menyimpan harta karun yang belum tergali                            sumateraekspres.id – nama sumatera selatan (sumsel) kerap diasosiasikan dengan kekayaan sumber daya alamnya.
dari minyak, gas, batu bara, hingga hamparan perkebunan karet dan sawit, provinsi ini seolah tak pernah kehabisan cerita soal kemakmuran.
namun di balik sorotan cahaya palembang sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan, terdapat sejumlah kabupaten yang masih bergulat dengan kemiskinan.
fenomena ini menjadi ironi tersendiri. daerah yang berlimpah potensi justru menyisakan fakta bahwa sebagian warganya masih hidup jauh dari kata sejahtera.
baca juga:dprd sumsel dapil 1 serap aspirasi pendidikan dan infrastruktur saat reses di palembang
baca juga:undian liga champions 2025/2026: perjalanan ekstrem ke almaty hingga benturan klub elite eropa
1.kabupaten musi rawas utara (muratara).
kabupaten musi rawas utara (muratara) lahir dari pemekaran musi rawas. usianya yang masih belia tidak membuat perjalanan pembangunannya mulus.
keterbatasan infrastruktur, rendahnya kualitas pendidikan, dan sempitnya peluang kerja membuat angka kemiskinan tetap tinggi.
padahal, muratara memiliki cadangan tambang, aliran sungai musi, hingga perkebunan sawit yang bisa menjadi modal pembangunan ekonomi.
potensi unggulan: tambang, perikanan sungai, perkebunan sawit.
baca juga:minimal final party, optimisme smanpoel jelang honda dbl with kopi good day 2025 south sumatera
baca juga:tka jadi alat validasi akademik di snbp 2025, pendaftaran dibuka hingga 5 oktober
2.kabupaten musi banyuasin (muba) 
musi banyuasin (muba) adalah ikon migas sumsel. minyak dan gas dari bumi muba telah lama menyumbang pundi-pundi ekonomi.
namun, potret keseharian masyarakat masih menyisakan kesenjangan. sebagian besar pendapatan daerah bergantung pada migas, sementara penyerapan tenaga kerja lokal masih terbatas.
potensi unggulan: energi migas, perkebunan karet, ekowisata hutan rawa gambut.
baca juga:sriwijaya fc gasak tri brata rafflesia fc 4-1, masih percaya kekuatan lokal
baca juga:perintah presiden, tindak tambang ilegal! polda gerebek lokasi batu bara liar di muara enim
3.kabupaten ogan komering ilir (oki)
kabupaten ogan komering ilir (oki) dengan wilayah yang luas serta bentang rawa dan sungai, menyimpan pesona alam luar biasa.
namun akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit dituntaskan. banyak desa terisolasi dan jauh dari pelayanan dasar.
padahal, potensi perikanan rawa, wisata danau, serta hutan mangrove bisa mendatangkan kesejahteraan jika dikelola serius.
potensi unggulan: perikanan rawa, wisata alam, ekowisata mangrove.
baca juga:kejagung kawal ketat revitalisasi sekolah, antisipasi pungli dan korupsi di dinas pendidikan
baca juga:budidaya bawang merah terapung, bisa panen 21,65 ton
4.kabupaten lahat
lahat dikenal dengan tambang batu bara yang melimpah. namun, distribusi kesejahteraan belum merata. pekerja tambang relatif mapan, tetapi petani kecil masih bergelut dengan keterbatasan hasil panen.
padahal, lahat memiliki peluang besar dari sektor pariwisata dan pertanian, seperti pesona gunung dempo, air terjun eksotis, hingga kopi dan sayuran yang khas.
potensi unggulan: wisata alam, kopi, pertanian sayuran.
5.kabupaten ogan ilir (oi)
kedekatan dengan ibu kota provinsi tidak serta-merta membuat kabupaten ogan ilir (oi) bebas dari jerat kemiskinan.
meski akses pendidikan relatif lebih baik dibanding kabupaten lain, namun lapangan pekerjaan masih terbatas. banyak anak muda terjebak dalam minimnya pilihan karier.
baca juga:satu dfk bisa melahirkan sejuta kebencian
baca juga:tambang batu bara ilegal butuh legalisasi seperti sumur minyak rakyat
oi sebenarnya punya modal besar lewat pertanian padi, perikanan darat, serta peluang ekonomi kreatif karena kedekatannya dengan palembang.
potensi unggulan: pertanian padi, perikanan darat, sektor kreatif.
kemiskinan bukanlah akhir, melainkan titik awal menuju kebangkitan. membicarakan kabupaten dengan tingkat kesejahteraan rendah bukan sekadar soal angka, tetapi ajakan untuk melihat peluang besar yang ada di sumatera selatan.
setiap kabupaten memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari kekayaan tambang, luasnya perkebunan, hingga pesona wisata alam yang memikat.
dengan pemerataan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan, pemberdayaan umkm, serta inovasi ekonomi berbasis potensi lokal, masa depan daerah-daerah ini bisa menjadi jauh lebih cerah.
hari ini mereka mungkin masih berjuang, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, kabupaten-kabupaten tersebut justru berpotensi menjadi motor penggerak kemajuan sumatera selatan.
baca juga:polres lahat inovasi tanam jagung di polybag, bukti lahan sempit bisa hasilkan pangan
baca juga:produk lokal ramah lingkungan muba jadi sorotan di apkasi expo 2025
hari ini mungkin mereka tertinggal. namun, dengan arah kebijakan yang tepat, kabupaten-kabupaten ini bisa menjadi motor penggerak baru bagi kemajuan sumatera selatan.