Adonara, Pulau Kecil yang Menyalakan Harapan dari Sinar dan Angin

Reporter: Wati |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 14 Aug 2025 - 07:00

Dari sinar mentari dan tiupan angin, Adonara kini bersinar mandiri! Proyek “Terangi Nusantara” ubah pulau kecil di Flores Timur jadi contoh kemandirian energi yang menggerakkan ekonomi dan harapan. Foto:Meta AI--

SUMATERAEKSPRES.ID – Di sudut timur Nusantara, tempat matahari menyapa lebih awal dan angin laut berhembus tanpa henti, lahirlah kisah baru kemandirian energi.

Bukan dari gedung-gedung tinggi perusahaan besar, melainkan dari tangan warga yang bersatu dalam satu tujuan: menyalakan cahaya untuk masa depan.

Di Pulau Adonara, sumber daya alam yang melimpah kini diubah menjadi sumber kehidupan—listrik. Sebuah proyek energi hibrida berbasis tenaga surya dan angin hadir, membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat.

“Dulu, anak-anak kami kesulitan belajar saat malam tiba. Ekonomi desa pun jalan di tempat,” kenang Maria, pedagang kecil di Pelabuhan Waiwerang. “Kami hanya mengandalkan lampu pelita.”

Kini, cerita itu berubah. Di punggung bukit yang memandang ke laut, deretan panel surya terpasang rapi, menyerap setiap sinar matahari.

Beberapa kilometer dari sana, turbin-turbin angin berdiri kokoh, bilahnya berputar anggun memanen energi dari hembusan angin yang nyaris tak pernah padam.

Sistem ini dirancang khusus menyesuaikan kondisi geografis Adonara, memadukan tenaga surya dan angin dalam satu jaringan kelistrikan.

Keistimewaan proyek ini bukan hanya pada teknologinya, tetapi juga keterlibatan warga. Mulai dari proses instalasi, pengoperasian, hingga perawatan, penduduk lokal mendapat pelatihan langsung.

“Sekarang, kami tidak lagi bergantung pada listrik dari luar. Kami mengatur sendiri kebutuhan energi kami,” ujar Andreas, teknisi lokal yang menjadi tulang punggung pemeliharaan sistem.

Dampaknya terasa di setiap sudut desa. Lampu-lampu jalan menyala hingga larut malam, kulkas di warung kecil menjaga kesegaran dagangan, dan pompa air listrik mengalirkan kehidupan ke kebun-kebun warga.

adonara, pulau kecil yang menyalakan harapan dari sinar dan angin                            sumateraekspres.id – di sudut timur nusantara, tempat matahari menyapa lebih awal dan angin laut berhembus tanpa henti, lahirlah kisah baru kemandirian energi.
bukan dari gedung-gedung tinggi perusahaan besar, melainkan dari tangan warga yang bersatu dalam satu tujuan: menyalakan cahaya untuk masa depan.
di pulau adonara, sumber daya alam yang melimpah kini diubah menjadi sumber kehidupan—listrik. sebuah proyek energi hibrida berbasis tenaga surya dan angin hadir, membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat.
“dulu, anak-anak kami kesulitan belajar saat malam tiba. ekonomi desa pun jalan di tempat,” kenang maria, pedagang kecil di pelabuhan waiwerang. “kami hanya mengandalkan lampu pelita.”
baca juga:polsek pemulutan dan warga sungai rasau tanam jagung 1 hektare
baca juga:mahasiswa-dosen polsri inovasi alat prediksi halal 
kini, cerita itu berubah. di punggung bukit yang memandang ke laut, deretan panel surya terpasang rapi, menyerap setiap sinar matahari.
beberapa kilometer dari sana, turbin-turbin angin berdiri kokoh, bilahnya berputar anggun memanen energi dari hembusan angin yang nyaris tak pernah padam.
sistem ini dirancang khusus menyesuaikan kondisi geografis adonara, memadukan tenaga surya dan angin dalam satu jaringan kelistrikan.
keistimewaan proyek ini bukan hanya pada teknologinya, tetapi juga keterlibatan warga. mulai dari proses instalasi, pengoperasian, hingga perawatan, penduduk lokal mendapat pelatihan langsung.
baca juga:desa kasah ogan ilir tanam jagung 1 hektare dukung ketahanan pangan
baca juga:merdeka untuk semua dengan program 3 juta rumah 
“sekarang, kami tidak lagi bergantung pada listrik dari luar. kami mengatur sendiri kebutuhan energi kami,” ujar andreas, teknisi lokal yang menjadi tulang punggung pemeliharaan sistem.
dampaknya terasa di setiap sudut desa. lampu-lampu jalan menyala hingga larut malam, kulkas di warung kecil menjaga kesegaran dagangan, dan pompa air listrik mengalirkan kehidupan ke kebun-kebun warga.
proyek “terangi nusantara” di adonara membuktikan bahwa energi terbarukan bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendorong kemajuan ekonomi.
baca juga: 30 persen dd jadi jaminan terakhir kopdes apabila gagal bayar pinjaman kredit ke bank
baca juga:sinergi dan kolaborasi untuk tingkatkan dana bagi hasil pajak
dari sinar mentari dan hembusan angin, pulau ini kini berdiri sebagai mercusuar harapan bagi daerah-daerah lain di indonesia yang bermimpi meraih kemandirian energi.