Warga Desa Pegayut Resah, Aktifitas Minyak Ileggal Dekat Pemukiman Mereka
Warga Pegayut Resah! Gudang Minyak Ilegal Mengintai Keselamatan, Pemerintah Diminta Bertindak Sebelum Terlambat. Foto:Illustrasi--
SUMATERAEKSPRES.ID – Tumbuhnya beberapa gudang penyimpanan minyak ilegal di Desa Pegayut, kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, berbatasan langsung dengan kecamatan Jakabaring Palembang, diduga marak beroperasi.
Keberadaannya Gudang-gudang illegal ini sendiri menimbulkan kekhawatiran warga setempat akan potensi kebakaran dan ancaman keselamatan.
Karena itu, beberapa warga berharap agar aparat keamanan dapat terjun dan menutup pergudangan minyak illegal tersebut.
Beberapa warga yang minta agar Namanya disamarkan Bur (40), warga Pegayut yang rumahnya tak jauh dari gudang minyak illegal tersebut, Sabtu petang (9/8/2025) mengaku aktivitas ilegal ini telah berlangsung lebih dari dua tahun.
BACA JUGA:Kisah Rafiq Habibi, Pemilik Orchyd Bakery Palembang yang Tembus Pasar Besar Meski Krisis
"Memang belum pernah terjadi kebakaran. Tapi dibeberapa tempat kan pernah terjadi kebakaran, dan kami khawatir itu terjadi ditempat kami," ujarnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten Ogan Ilir maupun pemerintah desa setempat serta aparat keamanan bertindak tegas sebelum terjadi musibah.
"Jangan tunggu ada korban dulu baru bergerak. Kalau kebakaran, bukan hanya rumah yang habis, nyawa kami juga terancam," tegas Bur.
Senada dikatakan Ymn (53), agar pemerintah bergerak cepat. “Kita tidak berbicara masalah kerugian yang diderita Masyarakat atas minyak illegal tersebut. Yang kita bicarakan Adalah keselamatan warga tempat kami ini.
BACA JUGA:Pusri Gelar Panen Raya Padi di Bangka Selatan, Produktivitas Capai 8 Ton per Hektare
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di 4 Ulu Palembang, 4 Rumah Kayu Hangus, 29 Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Yah mungkin sudah taulah seputar jalan lingkar ini sendiri ada beberapa Gudang minyak illegal yang operasional. Kita sekali lagi berharap kepada pemerintah untuk dapat menutup kegiatan illegal tersebut,” pintanya.
Sementara itu, koran ini sendiri berhasil mewawancarai salah satu sopir yang membawa minyak illegal.
