Lawan Algoritma Candu PayLater! Begini Cara ‘Meretas’ Jebakan Psikologis agar Dompet Tak Lagi Bocor
PayLater memudahkan, tapi bisa menjerat! Jangan biarkan algoritma belanja mencuri isi dompetmu tiap awal bulan. Saatnya sadar, lunasi tagihan, dan kendalikan keuanganmu! Foto:Illustrasi--
SUMATERAEKSPRES.ID – Fitur PayLater yang kini menjadi primadona di berbagai aplikasi belanja daring memang menawarkan kemudahan transaksi. Tanpa perlu memiliki uang tunai di awal, pengguna bisa langsung membawa pulang barang impian.
Namun di balik kemudahan tersebut, terselip algoritma yang diam-diam membentuk jebakan psikologis, membuat penggunanya kecanduan belanja dan abai terhadap kondisi keuangan pribadi.
Tanpa disadari, siklus “bayar nanti” ini perlahan menggerus kestabilan dompet. Alih-alih membantu, fitur ini bisa memicu penumpukan utang dan gagal bayar, terutama bila pengguna tidak disiplin dalam mengelola keuangan.
BACA JUGA:Seiko SPB391J1, Perpaduan Klasik dan Modern yang Menawan, Melampaui Nilai Harganya
BACA JUGA: PGRI Prabumulih Tegaskan Komitmen Perjuangkan Nasib Guru dan Pendirian Kantor Mandiri
Untuk mencegahnya, berikut langkah-langkah penting yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari candu PayLater dan menjaga kestabilan finansial Anda:
1. Sadar dan Akui Masalahnya
Langkah awal yang paling krusial adalah self-awareness. Sadari bahwa belanja impulsif melalui PayLater adalah sebuah bentuk kecanduan finansial.
Jujur pada diri sendiri adalah titik awal perubahan. Akui bahwa Anda mungkin sudah berada di zona tidak sehat dalam hal konsumsi. Pengakuan ini bukan tanda kelemahan, melainkan sinyal keberanian untuk berubah.
BACA JUGA: Dicari Nama 'Agus' atau yang Lahir di Bulan Agustus! Disnaker Prabumulih Tawarkan Souvenir Menarik
BACA JUGA:Distribusi Beras Bantuan Pemerintah di Kertapati Picu Penurunan Harga, Warga Lega dan Bersyukur
2. Komitmen Berhenti dan Lunasi Semua Tagihan
Setelah menyadari masalahnya, buat komitmen tegas untuk berhenti menggunakan layanan PayLater. Fokus pada pelunasan seluruh tagihan yang tertunda. Jangan tergoda untuk “menambal” utang dengan utang baru.
Cicil pembayaran sesuai kemampuan dan hindari mengambil opsi pembayaran minimum yang justru memperpanjang masa utang.
3. Nonaktifkan Aplikasi Belanja Online dan PayLater
Salah satu strategi ampuh menghentikan kebiasaan ini adalah dengan menonaktifkan atau bahkan menghapus aplikasi-aplikasi belanja yang menyediakan fitur PayLater.
Langkah ini membantu mengurangi godaan dan mencegah potensi kambuhnya pola belanja yang tidak sehat. Dengan kata lain, cut the access, break the habit.
