Ancaman PHK Mengintai, Pakar Ekonomi Ungkap 5 Jurus Lindungi Gaji dan Tabungan dari Resesi
Gelombang PHK Mengintai, Siapkan Diri Sekarang! Lima langkah cerdas dari pakar ekonomi ini bisa jadi penyelamat gaji dan tabunganmu di tengah ancaman resesi. Mulai dari diversifikasi pendapatan hingga upgrade skill. Foto:Illustrasi--
Pekerjaan paruh waktu, proyek freelance, hingga bisnis daring berskala kecil bisa menjadi solusi.
Selain menambah penghasilan, diversifikasi ini juga membuka kesempatan membangun jejaring baru dan meningkatkan kemampuan diri.
BACA JUGA:PSDA Sumsel Dukung Penuh Festival Panjat Pinang 80 Pohon HUT RI ke-80 di Jakabaring
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah yang Paling Rentan Tergusur AI, Lulusan Banyak Menyesal
2. Perkuat Dana Darurat: Tabungan Bukan Sekadar Simpanan
Dana darurat adalah pelampung terbaik saat badai ekonomi datang. Idealnya, simpanan ini mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup.
Sayangnya, banyak pekerja masih mengabaikan pentingnya tabungan cadangan ini.
Disarankan untuk rutin menyisihkan minimal 10% dari pendapatan setiap bulan, disimpan dalam rekening terpisah yang tidak mudah diakses.
Autodebet bisa menjadi solusi praktis untuk menjaga konsistensi menabung.
3. Audit Pengeluaran: Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Dalam kondisi ekonomi tak menentu, efisiensi menjadi kunci. Melakukan audit pengeluaran secara berkala membantu mengidentifikasi pos-pos biaya yang bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas hidup.
Langganan digital tak terpakai, paket data berlebih, hingga pengeluaran lifestyle perlu ditinjau ulang.
BACA JUGA:Polsek Muara Lakitan Tanamkan Semangat Nasionalisme Lewat Pembagian 250 Bendera Merah Putih
BACA JUGA:BRI Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dengan Tambahan Kuota FLPP 25 Ribu Unit
Fokuskan dana untuk kebutuhan esensial seperti makanan, transportasi, dan tempat tinggal. Tunda pembelian barang mewah hingga situasi membaik.
4. Investasi Aman: Hindari Risiko Besar di Tengah Gejolak
Resesi bukan waktu terbaik untuk berspekulasi. Instrumen investasi yang stabil dan mudah dicairkan menjadi pilihan utama.
Reksa dana pasar uang, emas digital, atau obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik dapat menjadi andalan.
