5 Jurusan Sarjana dengan Lulus Cepat dan Skripsi Ringan, Gak Bikin Kepala Pusing!
Berikut ini lima jurusan sarjana yang menawarkan peluang lulus lebih cepat dengan beban skripsi yang lebih bersahabat:-Foto: Freepik-
Materi kuliah yang aplikatif serta tersedianya banyak contoh skripsi membuat proses penulisan berjalan lebih lancar. Jurusan ini sangat cocok untuk mahasiswa yang ingin lulus tanpa drama.
4. Sistem Informasi: Fokus Proyek, Minim Teori Berat
Skripsi pada jurusan ini kerap kali berupa pengembangan aplikasi atau sistem berbasis teknologi informasi. Dibandingkan penelitian akademik yang mendalam, fokus pada praktik langsung membuat pengerjaan skripsi lebih cepat diselesaikan.
Arahan teknis dari dosen juga sangat membantu mahasiswa tetap on track hingga kelulusan.
5. Desain Komunikasi Visual (DKV): Tugas Akhir Berupa Karya, Bukan Tumpukan Teks
Di DKV, mahasiswa umumnya menyusun tugas akhir dalam bentuk proyek desain seperti visual branding, ilustrasi, atau kampanye multimedia.
Karena sifatnya yang kreatif dan portofolio-oriented, mahasiswa lebih menikmati prosesnya.
Tak hanya lebih ringan secara akademis, hasil akhirnya pun bisa langsung dimanfaatkan secara profesional.
Mengapa Jurusan-Jurusan Ini Lebih Cepat Lulus?
Ada sejumlah alasan mengapa kelima jurusan di atas dinilai lebih cepat dalam menghasilkan lulusan:
-
Topik skripsi yang fleksibel dan relevan dengan tren serta minat pribadi mahasiswa.
-
Metode penelitian sederhana, terutama kualitatif atau studi kasus, tanpa perlu uji statistik kompleks.
-
Bimbingan aktif dari dosen, yang memastikan mahasiswa tidak tersesat di tengah proses.
-
Fasilitas dan referensi melimpah, termasuk skripsi-skripsi terdahulu yang jadi panduan.
-
Pendekatan praktis dan berbasis proyek nyata, terutama untuk bidang teknologi dan desain.
Tips Agar Skripsi Tidak Menjadi Beban Berat
-
Susun jadwal realistis: Atur waktu pengerjaan dan konsultasi sejak awal.
-
Pilih topik yang kamu sukai: Supaya kamu tetap semangat dalam menulis.
-
Konsultasi rutin dengan dosen pembimbing: Jangan menunggu sampai mentok.
-
Manfaatkan perpustakaan dan jurnal ilmiah: Tambah referensi biar tulisanmu lebih kuat.
-
Istirahat cukup: Skripsi penting, tapi kesehatan mental lebih penting.
