15 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Drop Out Tertinggi di Indonesia
Berikut adalah 15 jurusan sarjana dengan tingkat drop out terbanyak di Indonesia.-Foto: sumateraekspres.id-
Menggabungkan seni dan teknik, mahasiswa Arsitektur harus menyelesaikan banyak tugas desain dan gambar teknis. Beban tugas yang terus menerus dan deadline ketat kerap menjadi alasan utama putus kuliah.
5. Teknik Mesin
Mahasiswa jurusan ini harus menguasai konsep fisika terapan, matematika, dan mekanika. Kesulitan materi dan padatnya praktikum menjadikan Teknik Mesin sebagai salah satu jurusan dengan tingkat drop out tinggi.
BACA JUGA:Beasiswa Bank Indonesia 2025: 15 Jurusan Ini Punya Peluang Besar Terpilih
BACA JUGA:10 Profesi Bergaji Tinggi Tapi Minim Stres di Tahun 2025, Jurusan Kuliahnya Juga Fleksibel!
6. Farmasi
Mata kuliah di jurusan Farmasi membutuhkan pemahaman mendalam tentang kimia, biologi, hingga farmakologi. Ditambah keharusan bekerja di laboratorium, banyak mahasiswa merasa tidak sanggup melanjutkan.
7. Ilmu Komputer
Tingginya kebutuhan kemampuan logika dan keterampilan programming membuat jurusan ini tidak mudah. Materi coding dan algoritma yang kompleks sering kali menjadi batu sandungan bagi mahasiswa.
8. Hukum
Dengan beban materi yang penuh teori dan studi kasus, mahasiswa Hukum dituntut untuk membaca dan memahami regulasi secara menyeluruh. Sistem pembelajaran yang ketat menyebabkan tekanan yang tidak semua mahasiswa mampu hadapi.
9. Psikologi
Selain teori psikologi, mahasiswa juga harus menguasai metode penelitian dan statistik. Ketelitian serta praktik lapangan menjadi tantangan besar yang menyebabkan sebagian mahasiswa menyerah.
10. Pendidikan
Sering kali dianggap enteng, jurusan ini justru memiliki banyak tugas administratif, observasi, hingga praktik mengajar. Mahasiswa yang tak siap dengan kenyataan lapangan cenderung memilih berhenti.
11. Teknik Kimia
Mengombinasikan ilmu kimia dan teknik, jurusan ini sangat menuntut pemahaman teori dan eksperimen. Bekerja di laboratorium dengan risiko tinggi membuat dropout tidak bisa dihindari.
12. Akuntansi
Tingkat ketelitian tinggi dan volume tugas yang besar menjadi penyebab utama mahasiswa jurusan Akuntansi berhenti. Kesalahan kecil dalam perhitungan pun bisa berdampak fatal dalam tugas akademik.
13. Ekonomi
Jurusan Ekonomi mengharuskan mahasiswa menguasai teori ekonomi dan analisa kuantitatif. Banyaknya teori dan data membuat sebagian mahasiswa merasa tak mampu mengikuti alur studi.
14. Sastra
Meski terlihat santai, jurusan ini menuntut bacaan intens dan kemampuan menulis akademik yang tinggi.
Minimnya prospek kerja yang dirasakan mahasiswa juga menjadi penyebab banyaknya dropout.
BACA JUGA:11 Jurusan Kuliah dengan Prospek Gaji Terkecil di Indonesia, Masa Depan Dilema?
