Pulau Kei: Surga Baru Bagi Pecinta Pantai, Snorkeling, dan Budaya Adat

Reporter: Adi |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 05 Jul 2025 - 20:00

Kepulauan Kei terdiri dari dua pulau utama, Kei Besar dan Kei Kecil, serta pulau-pulau kecil lainnya.-Foto: IST -

Salah satu manifestasi budaya ini adalah tradisi Sasi Laut, yaitu larangan mengambil hasil laut dalam jangka waktu tertentu demi menjaga ekosistem tetap lestari.

Tidak hanya itu, setiap tahun digelar Festival Meti Kei, sebuah perayaan budaya dengan atraksi tarian tradisional, musik daerah, hingga lomba perahu tradisional. Ini menjadi momen istimewa untuk merasakan denyut budaya Kei secara langsung.

Snorkeling, Diving, hingga Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni

Pulau Kei tak hanya menawarkan panorama, tapi juga aktivitas menantang. Perairan di sekitar Pulau Er dan Ngav menjadi spot favorit untuk snorkeling dan diving karena kejernihan airnya dan kekayaan biota laut.

Untuk pengalaman lebih ekstrem, wisatawan bisa berkemah di pulau terpencil seperti Ngav untuk merasakan keheningan dan kedekatan dengan alam.

Kuliner Lokal yang Tak Boleh Dilewatkan

Wisata ke Pulau Kei tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Beberapa makanan tradisional yang wajib dicoba antara lain:

Enbal: Olahan dari singkong beracun yang telah diolah secara tradisional dan menjadi makanan pokok masyarakat.
Sayur Sir-Sir: Tumis daun singkong dan bunga pepaya dengan santan yang kaya rasa.
Ikan Bakar Colo-Colo: Disajikan dengan sambal khas Maluku yang menyegarkan.
Lat (Anggur Laut): Rumput laut segar bercampur kelapa parut seperti urap.
Telur Ikan Terbang: Disajikan dalam kuah asam ringan, menjadi favorit lokal.
Kue Srikaya & Langar: Kue tradisional tanpa pengawet dengan rasa khas.
Ikan Asar: Ikan asap yang nikmat disantap dengan embal dan sambal.

Jika kamu mencari destinasi yang menggabungkan eksotisme pantai, budaya adat yang kental, serta kekayaan kuliner lokal, maka Pulau Kei adalah jawabannya.

pulau kei: surga baru bagi pecinta pantai, snorkeling, dan budaya adat                            sumateraekspres.id – di timur indonesia, tepatnya di tenggara provinsi maluku, terbentang gugusan pulau eksotis yang masih jarang dijamah wisatawan.
namanya kepulauan kei — atau dikenal juga dengan pulau kei — sebuah destinasi yang menawarkan keindahan alami, budaya yang hidup, dan petualangan bahari yang tiada duanya.
kepulauan kei terdiri dari dua pulau utama, kei besar dan kei kecil, serta pulau-pulau kecil lainnya.
kota tual yang berada di kei kecil menjadi pintu gerbang utama menuju kawasan ini. dengan luas wilayah sekitar 1.438 km², wilayah kei besar didominasi oleh pegunungan dan hutan lebat, sedangkan kei kecil lebih landai dan padat penduduk.
baca juga:tertipu beli emas murah via instagram, warga palembang rugi rp6,9 juta
baca juga:polda sumsel gelar nobar wayang kulit lakon amartha binangun peringati hari bhayangkara ke-79
pantai sehalus bedak, air laut sebening kaca
yang paling menonjol dari pulau kei adalah keindahan pantainya. pantai ngurbloat menjadi ikon utama, dikenal sebagai pantai dengan pasir paling halus di dunia.
tidak jauh dari sana, ada pantai ngurtavur yang unik dengan pasir putih yang memanjang sejauh 2 kilometer ke arah laut, membentuk lidah daratan saat air surut.
pulau bair menjadi favorit lain yang sering disebut sebagai “mini raja ampat” karena panorama karst yang mengapit laguna biru toska. keindahan ini menjadikan kawasan tersebut surga bagi penggemar snorkeling dan diving.
baca juga:koni oki gelar turnamen catur dan gaple, jaring atlet dan pembina potensial
baca juga:hilo strong fest 2025: kampanye nasional untuk lawan sarcopenia sejak dini
petualangan alam dan jelajah budaya
bagi pecinta alam, goa hawang menawarkan pengalaman mistis sekaligus menyegarkan. gua alami dengan kolam air jernih ini sarat legenda lokal yang dihormati warga sekitar.
untuk panorama dari ketinggian, bukit masbait adalah titik tertinggi di kei kecil, cocok untuk menyaksikan matahari terbit.
di sisi budaya, masyarakat kei dikenal menjaga warisan adat larvul ngabal, hukum adat yang mengatur kehidupan sosial dan lingkungan.
salah satu manifestasi budaya ini adalah tradisi sasi laut, yaitu larangan mengambil hasil laut dalam jangka waktu tertentu demi menjaga ekosistem tetap lestari.
tidak hanya itu, setiap tahun digelar festival meti kei, sebuah perayaan budaya dengan atraksi tarian tradisional, musik daerah, hingga lomba perahu tradisional. ini menjadi momen istimewa untuk merasakan denyut budaya kei secara langsung.
snorkeling, diving, hingga berkemah di pulau tak berpenghuni
pulau kei tak hanya menawarkan panorama, tapi juga aktivitas menantang. perairan di sekitar pulau er dan ngav menjadi spot favorit untuk snorkeling dan diving karena kejernihan airnya dan kekayaan biota laut.
untuk pengalaman lebih ekstrem, wisatawan bisa berkemah di pulau terpencil seperti ngav untuk merasakan keheningan dan kedekatan dengan alam.
kuliner lokal yang tak boleh dilewatkan
wisata ke pulau kei tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. beberapa makanan tradisional yang wajib dicoba antara lain:

enbal: olahan dari singkong beracun yang telah diolah secara tradisional dan menjadi makanan pokok masyarakat.

sayur sir-sir: tumis daun singkong dan bunga pepaya dengan santan yang kaya rasa.

ikan bakar colo-colo: disajikan dengan sambal khas maluku yang menyegarkan.

lat (anggur laut): rumput laut segar bercampur kelapa parut seperti urap.

telur ikan terbang: disajikan dalam kuah asam ringan, menjadi favorit lokal.

kue srikaya & langar: kue tradisional tanpa pengawet dengan rasa khas.

ikan asar: ikan asap yang nikmat disantap dengan embal dan sambal.

jika kamu mencari destinasi yang menggabungkan eksotisme pantai, budaya adat yang kental, serta kekayaan kuliner lokal, maka pulau kei adalah jawabannya.