Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

10 Jurusan Kuliah yang Tahan Banting dari Serangan AI, Masa Depan Cerah, Gaji Tinggi, dan Sulit Tergantikan

Di tengah gempuran AI, ada jurusan-jurusan yang tetap berdiri kokoh! Yuk, cari tahu 10 jurusan kuliah yang dijuluki "Anti AI" — tetap relevan, bergaji tinggi, dan tak tergantikan robot! Foto:Meta AI--

SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah arus revolusi industri 4.0, kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah menjadi game-changer dalam dunia kerja.

Tidak sedikit pekerjaan manusia yang kini bisa diambil alih oleh algoritma canggih, dari pengolahan data hingga pemrograman dasar.

Namun, di balik perubahan besar ini, ada sejumlah bidang studi yang justru dianggap kebal dari ancaman otomatisasi.

Jurusan-jurusan tersebut tidak hanya menawarkan gaji yang kompetitif, tetapi juga memiliki prospek jangka panjang berkat unsur-unsur yang sulit ditiru AI seperti empati, intuisi, kreativitas, dan interaksi sosial.

BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM, Sektor Produksi Tumbuh Signifikan

BACA JUGA:BRI Kembali Ukir Prestasi Internasional: Institusi Keuangan Terkemuka Indonesia di Fortune Southeast Asia 500

Inilah daftar lengkap 10 jurusan kuliah yang disebut “anti-AI”, lengkap dengan alasannya:

1. Kedokteran

Profesi dokter menuntut kecermatan tinggi, intuisi klinis, serta empati dalam menangani pasien.

Walau AI bisa membantu mendiagnosis penyakit melalui data, keputusan akhir tetap di tangan dokter.

Terlebih lagi, kemampuan menjalin komunikasi personal dalam proses penyembuhan tak bisa digantikan mesin.

BACA JUGA:Ubi Jalar Penyelamat Penderita Diabetes, Kaya Serat dan Aman Dikonsumsi Tiap Hari

BACA JUGA:Toyota Avanza Veloz 2025 Solusi Kredit Cerdas dengan DP Ringan & Cicilan Bersahabat

2. Psikologi Klinis

Interaksi terapeutik bergantung pada kepekaan emosional dan pemahaman kondisi psikologis tiap individu—hal yang belum dapat dilakukan AI secara akurat.

Konselor dan psikolog tetap dibutuhkan karena mampu membentuk hubungan jangka panjang dengan pasien.

3. Ilmu Hukum

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan