Mengerikan! 7 Jurusan Kuliah Ini Terancam oleh AI, Begini Strategi Cerdas agar Tetap Relevan

Reporter: Erlina |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 20 Jun 2025 - 15:05

AI Mengancam! 7 Jurusan Ini Terancam Tergusur Mesin Pintar — Apakah Jurusanmu Termasuk? Yuk cari tahu dan siapkan strategi biar nggak kalah saing sama teknologi! Foto:Meta AI--

- Kuasai alat desain tingkat lanjut seperti Figma dan Adobe XD.

- Perkuat pendekatan human-centered design dan brand storytelling.

5. Teknik Informatika (Dasar)

Ancaman:

AI coding assistant seperti GitHub Copilot kini mampu menulis dan memperbaiki kode secara otomatis, membuat programmer pemula tergeser.

Solusi:

- Pilih jalur yang lebih dalam: AI development, keamanan siber, cloud computing, atau DevOps.

- Bangun portofolio dengan proyek nyata dan fokus pada sistem kompleks.

- Jadikan AI sebagai partner untuk mempercepat coding, bukan musuh.

6. Ilmu Hukum (Asisten Hukum/Paralegal)

Ancaman:

Legal AI kini mampu menyusun kontrak standar, menelusuri preseden hukum, dan menganalisis dokumen hukum secara efisien.

Solusi:

- Fokus pada hukum teknologi, perlindungan data, etika AI, dan hukum internasional.

- Kembangkan keterampilan negosiasi, litigasi, dan mediasi.

- Pelajari LegalTech untuk memperkuat riset hukum.

7. Pendidikan (Guru Daring & Materi Teoritis)

Ancaman:

mengerikan! 7 jurusan kuliah ini terancam oleh ai, begini strategi cerdas agar tetap relevan                            sumateraekspres.id — gelombang kecerdasan buatan (ai) bukan lagi masa depan—ia sudah hadir dan mulai mengguncang dunia pendidikan tinggi.
tak sedikit jurusan kuliah yang kini berada di bawah bayang-bayang ancaman, lantaran sebagian besar tugas dan kompetensinya telah mampu diotomatisasi oleh ai.
lalu, jurusan mana saja yang masuk dalam daftar merah ini? dan bagaimana cara mahasiswa atau lulusan tetap bertahan di era disrupsi ini?
baca juga:karyawan bumn dan swasta bisa dapat pinjaman tanpa agunan di bsi, prosesnya gampang banget
baca juga:suasana santai namun penuh ketegangan warnai lomba menulis jurnalistik polres prabumulih, wartawan adu karya
berikut tujuh jurusan yang dinilai paling rentan tergantikan ai, lengkap dengan strategi untuk tetap relevan di dunia kerja masa depan.
1. akuntansi
ancaman:
sebagian besar pekerjaan akuntansi bersifat rutin dan berbasis aturan—mulai dari pencatatan transaksi, laporan keuangan, hingga perpajakan.
kini, software seperti sap, xero, dan bahkan sistem audit berbasis ai telah mampu menyelesaikan pekerjaan itu dengan presisi tinggi.
baca juga:bumn buka peluang! 9 jurusan kuliah yang jadi incaran perusahaan negara itu sepanjang waktu
baca juga:bri hadirkan pinjaman hingga rp500 juta tanpa agunan bagi guru, cuma modal sk dan serdik!
solusi:
-    naik level menjadi analis keuangan, perencana anggaran, atau asisten cfo.
-    fokus pada bidang seperti forensic accounting, konsultan pajak, atau pelaporan keberlanjutan (esg).
-    pelajari data analytics dan ai tools akuntansi agar mampu memanfaatkan teknologi, bukan dikalahkan olehnya.
2. administrasi perkantoran / sekretaris
ancaman:
asisten digital seperti google assistant, chatgpt, dan microsoft copilot telah mengambil alih tugas-tugas seperti penjadwalan, surat-menyurat, dan pencatatan rapat.
baca juga:sekolah rakyat lubuklinggau siap bangkitkan harapan baru, teregister resmi untuk anak kurang mampu
baca juga:prospek karier cemerlang! 9 jurusan kuliah ini banyak dicari bumn pt pertamina, cek prodi favoritmu!
solusi:
-    upgrade ke posisi office manager atau project coordinator.
-    pelajari manajemen proyek dan aplikasi kolaborasi digital (trello, notion, asana).
-    kembangkan kemampuan koordinasi antar manusia dan pengambilan keputusan kompleks.
3. jurnalistik & komunikasi massa
ancaman:
ai generatif telah mengubah lanskap media. konten cepat, seo, dan ringkasan berita kini bisa diproduksi dalam hitungan detik.
baca juga:kebakaran menghanguskan ruko tiga lantai, usaha pijat refleksi fitri alami kerugian besar
baca juga:samsung galaxy a05s: fitur ai canggih di harga terjangkau
solusi:
-    fokus pada jurnalisme investigatif, laporan mendalam, dan analisis berbasis data.
-    kuasai teknik podcasting, video naratif, dan komunikasi visual.
-    jadikan ai sebagai alat bantu, bukan pesaing—gunakan untuk riset, penjadwalan, dan editing konten.
4. desain grafis dasar
ancaman:
tools seperti canva ai, adobe firefly, dan midjourney memungkinkan siapa pun membuat desain tanpa perlu pendidikan formal desain.
baca juga:rekomendasi smartphone ai murah 2025: teknologi pintar di harga terjangkau
baca juga:promo spesial honda brio: saat tepat wujudkan mobil impianmu!
solusi:
-    spesialisasi dalam ui/ux design, motion graphics, dan strategi merek.
-    kuasai alat desain tingkat lanjut seperti figma dan adobe xd.
-    perkuat pendekatan human-centered design dan brand storytelling.
5. teknik informatika (dasar)
ancaman:
ai coding assistant seperti github copilot kini mampu menulis dan memperbaiki kode secara otomatis, membuat programmer pemula tergeser.
solusi:
-    pilih jalur yang lebih dalam: ai development, keamanan siber, cloud computing, atau devops.
-    bangun portofolio dengan proyek nyata dan fokus pada sistem kompleks.
-    jadikan ai sebagai partner untuk mempercepat coding, bukan musuh.
baca juga:terbaru! bri tawarkan pinjaman tanpa jaminan untuk karyawan swasta di juni 2025, cek disini!
baca juga:didominasi ptn ternama, daftar 20 kampus terbaik di indonesia 2026 dari qs wur 
6. ilmu hukum (asisten hukum/paralegal)
ancaman:
legal ai kini mampu menyusun kontrak standar, menelusuri preseden hukum, dan menganalisis dokumen hukum secara efisien.
solusi:
-    fokus pada hukum teknologi, perlindungan data, etika ai, dan hukum internasional.
-    kembangkan keterampilan negosiasi, litigasi, dan mediasi.
-    pelajari legaltech untuk memperkuat riset hukum.
baca juga:temu karya karang taruna jadi titik balik bangkitkan peran pemuda, jawab tantangan era digital
baca juga:magic water minuman viral estetik dan segar, bikin acara santai makin ceria dan instagramable
7. pendidikan (guru daring & materi teoritis)
ancaman:
tutor ai seperti sora ai dan khanmigo menyajikan pembelajaran yang dipersonalisasi dan adaptif, mengancam peran pengajar teori.
solusi:
-    perkuat metode pengajaran berbasis proyek dan diskusi kritis.
-    buat konten pembelajaran interaktif, seperti video, simulasi, atau gamifikasi.
-    ambil peran sebagai desainer instruksional atau konsultan edtech.
baca juga:ai, ancaman atau peluang?10 pekerjaan terancam punah di masa depan karena kecanggihan teknologi ai
baca juga:lebih ringkas tetap perkasa toyota baby fj cruiser 2026 hadir untuk petualangan ekstrem!
strategi bertahan di era ai
untuk tetap kompetitif, mahasiswa dan lulusan perlu melakukan penyesuaian mendasar:
1.    upgrade skill: gabungkan ilmu jurusan dengan ai, data, dan kreativitas.
2.    fokus pada soft skill: empati, berpikir kritis, dan komunikasi tetap tak tergantikan.
3.    ambil spesialisasi: hindari peran umum yang mudah digantikan.
4.    gunakan ai sebagai alat bantu: manfaatkan ai untuk meningkatkan produktivitas.
5.    lifelong learning: jadilah pembelajar cepat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dunia kerja.
baca juga:ulasan lengkap tecno pop 8: smartphone entry-level dengan desain modern dan fitur menarik
baca juga:tecno pop 7: review lengkap hp entry-level dengan layar besar & baterai tahan lama
ai bukanlah akhir, tapi fase baru dunia kerja. mereka yang adaptif akan tetap berjaya. bagi kamu yang bingung, tersedia banyak peta jalan karier, sertifikasi, dan pelatihan online yang bisa kamu manfaatkan untuk tetap eksis dan dicari industri.