Matoa Singo, Jam Tangan Karya Anak Bangsa yang Menyatukan Keindahan Alam dan Jiwa Petualang
Matoa Singo — Lebih dari Sekadar Jam Tangan! Perpaduan elegan antara seni, alam, dan jiwa petualang. Dibuat dari kayu asli Indonesia, ramah lingkungan, dan sarat filosofi lokal. Foto:Matoa--
Komitmen Matoa terhadap lingkungan tampak jelas dalam setiap proses produksinya. Material daur ulang dan proses pengolahan tanpa merusak alam menjadikan Matoa Singo sebagai jam tangan yang tidak hanya cantik, tetapi juga berkelanjutan.
Tali jam terbuat dari kulit nabati atau kanvas daur ulang, menjamin kenyamanan di pergelangan tangan tanpa mengesampingkan nilai keberlanjutan.
BACA JUGA:Rawat Toyota Hilux Vigo dengan Cara Ini agar Tetap Tangguh di Segala Medan
BACA JUGA:Fortuner vs Pajero 2024, Makin Sangar! Mana SUV Ladder Frame Terbaik Saat Ini?
Performa Andal untuk Petualang Modern
Dibekali mesin quartz Jepang, Matoa Singo memberikan akurasi tinggi dalam penunjukan waktu.
Kaca jam menggunakan material anti-gores, serta fitur tahan air, membuat jam ini layak dipakai di segala situasi—dari ruang rapat, hingga pendakian di pegunungan.
Bobotnya ringan namun solid, menjadikannya ideal bagi gaya hidup aktif yang membutuhkan produk fungsional tanpa melupakan nilai estetika.
Lebih dari Sekadar Penunjuk Waktu
Memakai Matoa Singo berarti membawa serta cerita budaya Indonesia, mendukung produk lokal, dan mengekspresikan kepribadian yang penuh semangat.
BACA JUGA: Seiko Yachting Timer 200M, Arloji Tangguh Favorit Para Pelaut dan Penjelajah Lautan
BACA JUGA:Lancelot Gods & King, Jam Tangan Pria Berkelas dengan Aura Kepemimpinan Abadi
Dengan harga di kisaran Rp1,5 juta – Rp2 juta, jam ini menjadi representasi dari gaya hidup sadar budaya dan cinta lingkungan.
Matoa Singo bukan hanya jam tangan, melainkan karya seni yang menggabungkan nilai budaya, keindahan alam, dan keandalan teknologi.
Untuk Anda yang ingin tampil berbeda, mencintai produk lokal, atau membutuhkan jam tangan yang tangguh namun penuh makna—Matoa Singo adalah pilihan ideal.
