Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Kambang Iwak Besak, Ruang Hijau Bersejarah yang Menjadi Oase Warga Palembang

Napak Tilas Sejarah, Hirup Segarnya Hari Ini. Kambang Iwak Besak bukan cuma taman—ini adalah warisan sejarah yang kini jadi paru-paru kota Palembang. Tempat ideal buat jogging, santai, hingga nostalgia masa kolonial. Foto:Beni Noer/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah denyut nadi kota Palembang yang terus bergerak dinamis, terdapat sebuah ruang hijau yang tak hanya menghadirkan ketenangan, tetapi juga menyimpan jejak sejarah panjang Kambang Iwak Besak.

Taman kota yang menjadi favorit warga ini bukan sekadar tempat melepas penat, tetapi juga saksi bisu dari masa kolonial Belanda di Bumi Sriwijaya.

Berlokasi strategis di jantung kota, Kambang Iwak Besak telah ada sejak era kejayaan Hindia Belanda. Kawasan ini awalnya dibangun sebagai sistem drainase air bagi pemukiman elite kolonial Belanda di sekitarnya.

Seiring waktu, fungsi kawasan ini bertransformasi menjadi taman kota yang rimbun dan asri, tempat warga berkumpul untuk berolahraga, bersantai, atau sekadar menikmati udara segar.

BACA JUGA:Zenith 2025, 4 Jam Tangan Terbaik yang Menggabungkan Presisi, Inovasi, dan Estetika Mewah

BACA JUGA:Naruto Uzumaki, Jejak Langkah Shinobi Legendaris dari Konoha

Saksi Sejarah Kolonial

Kawasan ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan peninggalan kolonial, salah satunya Rumah Dinas Wali Kota Palembang, yang pada zaman Belanda merupakan rumah kediaman Residen, sebutan bagi pemimpin administratif Hindia Belanda di daerah.

Tak jauh dari situ, berdiri pula Kantor Wali Kota, yang dulunya dikenal sebagai Kantor Ledeng—pusat pengelolaan air bersih yang menopang kebutuhan rumah-rumah elite di sekitar Kambang Iwak.

Tak jauh dari Kambang Iwak Besak, terdapat pula Kambang Iwak Kecik, sebuah kolam kecil yang masih mempertahankan nuansa kolonial, dikelilingi rumah-rumah tua dan berada persis di dekat Masjid Taqwa.

Keberadaan kedua taman air ini menandakan bahwa sejak dulu Palembang telah mengenal tata kota dengan konsep ruang hijau dan fungsi utilitas.

BACA JUGA:Seiko SUR425P1, Perpaduan Elegansi dan Teknologi Presisi untuk Wanita Modern

BACA JUGA:Universitas Indonesia Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Siap Bersaing dengan Kampus Asing

Kini Jadi Paru-Paru Kota

Perubahan zaman membawa wajah baru bagi Kambang Iwak Besak. Kini, setiap pagi dan sore, kawasan ini ramai dipenuhi oleh warga yang berolahraga, jogging, bersepeda, hingga menikmati kuliner kaki lima yang tersedia di sekitarnya.

Taman ini telah menjelma menjadi paru-paru kota Palembang, tempat bertemunya masyarakat dari berbagai kalangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan