Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Wukuf di Arafah: 7 Larangan Penting yang Wajib Dihindari Jamaah Haji

Wukuf di Arafah: 7 Larangan Penting yang Wajib Dihindari Jamaah Haji-Foto: sumateraekspres.id/Dall-e-

Namun, kehadiran sebentar saja di waktu yang tepat sudah mencukupi selama niat wukuf ada.

2. Melanggar Larangan dalam Keadaan Ihram

Saat wukuf, jamaah masih dalam kondisi ihram. Maka larangan ihram tetap berlaku, termasuk:

  • Berhubungan suami istri (jima’) sebelum tahallul awal

  • Melakukan akad nikah

  • Memotong rambut atau kuku

  • Memakai wewangian secara sengaja

  • Mengenakan pakaian berjahit bagi pria

  • Membunuh hewan buruan darat

Melanggar larangan ini bisa membatalkan haji atau menyebabkan jamaah wajib membayar dam dan mengurangi nilai pahala ibadah haji secara signifikan.

BACA JUGA:Waspadai Panas Ekstrem Saat Haji, Ini 6 Hal yang Harus Dihindari Jamaah

BACA JUGA:22 Jemaah Haji Furoda dari Sumsel Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Kerajaan Arab Saudi Tidak Terbitkan Visa

3. Berkata Kotor dan Berselisih

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197, Allah SWT melarang keras rafats (ucapan kotor), fusuq (perbuatan maksiat), dan jidal (berbantah-bantahan) selama berhaji. Wukuf merupakan saat yang penuh rahmat untuk bermunajat, introspeksi, dan memohon ampun. Sikap negatif dapat mengurangi keberkahan dan pahala haji.

4. Tidur Sepanjang Waktu Wukuf Tanpa Niat

Wukuf bukan hanya kehadiran fisik, tetapi juga kesadaran spiritual. Apabila seseorang tidur sepanjang waktu wukuf tanpa pernah berniat atau menyadari kehadirannya di Arafah, maka wukufnya dianggap tidak sah. Namun jika sudah berniat dan berada dalam batas Arafah, wukuf tetap sah meskipun tertidur.

5. Tidak Menjaga Kebersihan dan Ketertiban

Wukuf tidak hanya soal ibadah pribadi, tapi juga tanggung jawab sosial. Membuang sampah sembarangan, mengabaikan kebersihan, serta merusak fasilitas umum mencederai adab berhaji. Sikap tersebut tidak hanya mencoreng nama bangsa, tetapi juga menodai nilai spiritualitas wukuf.

6. Terlena dengan Aktivitas Duniawi

Wukuf adalah momentum terbaik untuk berdzikir, membaca Al-Qur’an, memperbanyak doa, dan berselawat. Menghabiskan waktu untuk hal-hal yang melalaikan seperti bermain media sosial, ngobrol kosong, atau melakukan transaksi komersial sangat tidak dianjurkan dan berpotensi merusak kekhusyukan ibadah.

7. Keluar dari Batas Wilayah Arafah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan