Waspadai Panas Ekstrem Saat Haji, Ini 6 Hal yang Harus Dihindari Jamaah

Reporter: Erlina |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 01 Jun 2025 - 00:03

Waspadai Panas Ekstrem Saat Haji, Ini 6 Hal yang Harus Dihindari Jamaah-Foto: IST -

SUMATERAEKSPRES.ID – Ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga ujian fisik, terutama saat cuaca di Tanah Suci mencapai suhu ekstrem di atas 45°C.

Suhu panas yang menyengat ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa mengancam keselamatan jamaah jika tidak diantisipasi dengan baik.

Setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Namun, tantangan utama yang dihadapi para jamaah, terutama di musim panas, adalah suhu yang sangat tinggi. Berikut enam hal penting yang tidak boleh dilakukan oleh jamaah agar tetap sehat dan ibadah tetap lancar.

1. Mengabaikan Kebutuhan Cairan Tubuh

Jangan tunggu haus untuk minum. Hidrasi harus dijaga sejak awal.

Dalam cuaca panas, tubuh kehilangan cairan lebih cepat, dan jika dibiarkan bisa menyebabkan dehidrasi atau bahkan heat stroke.

Kesalahan umum:

Tidak minum air secara berkala
Menunda minum karena tidak merasa haus
Mengganti air dengan kopi atau minuman manis

Solusi:
Minum air setiap 30-60 menit, bawa botol air isi ulang, dan hindari minuman berkafein.

waspadai panas ekstrem saat haji, ini 6 hal yang harus dihindari jamaah                            sumateraekspres.id – ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga ujian fisik, terutama saat cuaca di tanah suci mencapai suhu ekstrem di atas 45°c.
suhu panas yang menyengat ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa mengancam keselamatan jamaah jika tidak diantisipasi dengan baik.
setiap tahun, jutaan umat islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di arab saudi untuk menunaikan ibadah haji.
namun, tantangan utama yang dihadapi para jamaah, terutama di musim panas, adalah suhu yang sangat tinggi. berikut enam hal penting yang tidak boleh dilakukan oleh jamaah agar tetap sehat dan ibadah tetap lancar.
baca juga:22 jemaah haji furoda dari sumsel gagal berangkat ke tanah suci, kerajaan arab saudi tidak terbitkan visa
baca juga:mengapa umat islam dunia bertekad menunaikan ibadah haji: lebih dari sekadar kewajiban
1. mengabaikan kebutuhan cairan tubuh
jangan tunggu haus untuk minum. hidrasi harus dijaga sejak awal.
dalam cuaca panas, tubuh kehilangan cairan lebih cepat, dan jika dibiarkan bisa menyebabkan dehidrasi atau bahkan heat stroke.
kesalahan umum:

tidak minum air secara berkala

menunda minum karena tidak merasa haus

mengganti air dengan kopi atau minuman manis

solusi: minum air setiap 30-60 menit, bawa botol air isi ulang, dan hindari minuman berkafein.
baca juga:survei lokasi arafah dan mina dimatangkan, embarkasi palembang siap kawal puncak haji tanpa hambatan
baca juga:bpjph tinjau fasilitas armuzna, pastikan layanan haji halal, aman, dan nyaman
2. tidak melindungi diri dari matahari
paparan langsung sinar matahari tanpa pelindung bisa berbahaya. saat wukuf di arafah atau saat lempar jumrah, perlindungan dari sinar matahari mutlak diperlukan.
kesalahan umum:

berjalan tanpa topi, payung, atau penutup kepala

memakai pakaian gelap atau bahan yang tidak menyerap keringat

mengabaikan penggunaan tabir surya

solusi: gunakan pakaian longgar berwarna terang, topi haji, kacamata hitam, dan alas kaki terbuka yang nyaman.
3. memaksakan diri menyelesaikan ibadah sekaligus
mengejar seluruh rangkaian ibadah sekaligus tanpa memperhatikan kondisi fisik bisa berakibat fatal.
kesalahan umum:

berjalan jauh tanpa istirahat

mengabaikan rasa lelah dan pusing

menolak bantuan petugas medis

solusi: sesuaikan jadwal ibadah dengan stamina. gunakan kursi roda jika diperlukan dan istirahat secara berkala.
4. menyepelekan gejala heat stroke
panas yang ekstrem bisa memicu kelelahan panas hingga serangan panas. tanda-tandanya sering kali diabaikan oleh jamaah.
kesalahan umum:

terus beraktivitas meski merasa pusing, mual, atau lemas

tidak segera mencari bantuan medis

solusi: berhenti sejenak, cari tempat teduh, minum air, dan hubungi petugas jika gejala berlanjut.
5. kurang tidur dan tidak istirahat cukup
tidur bukan kemalasan dalam haji. tubuh butuh waktu untuk memulihkan diri dari paparan panas dan aktivitas fisik berat.
kesalahan umum:

bergadang demi ibadah sunnah

mengabaikan waktu istirahat

tidur di tempat yang tidak aman atau panas

solusi: pastikan tidur minimal 6 jam per hari. pilih waktu-waktu tenang untuk beristirahat secara optimal.
6. mengabaikan instruksi petugas haji dan medis
petugas lapangan dan tenaga medis ditugaskan untuk menjaga keselamatan jamaah. sayangnya, masih banyak yang mengabaikan arahan mereka.
kesalahan umum:

menolak pemeriksaan kesehatan

tetap ikut rombongan meski tubuh lemah

tidak mengikuti jadwal resmi kegiatan

solusi: dengarkan dan patuhi arahan petugas, terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan.
kesimpulan
ibadah haji menuntut bukan hanya keikhlasan spiritual, tetapi juga kesadaran menjaga fisik. dalam kondisi panas ekstrem, mengenali batas tubuh dan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari ibadah itu sendiri.
menjaga diri dari risiko dehidrasi, kelelahan, hingga heat stroke bukanlah tanda kelemahan, melainkan wujud ikhtiar agar ibadah berlangsung khusyuk dan sempurna. haji bukan perlombaan, melainkan perjalanan penghambaan yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin.