Pasangan Muda Sukses Budidayakan Melon Berkualitas Lewat Teknologi Greenhouse

Reporter: Diah |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 17 May 2025 - 18:00

Pasangan Muda Sukses Budidayakan Melon Berkualitas Lewat Teknologi Greenhouse-Foto: Diah/sumateraekspres.id-

Pilih varietas melon yang sesuai dengan kondisi iklim dan jenis tanah di lokasi budidaya.

Pastikan pH tanah berada di kisaran 6,0 hingga 6,8, serta memiliki kandungan nutrisi yang cukup.

Tambahkan pupuk organik atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Untuk sistem penanaman, Depri menganjurkan jarak antar tanaman sekitar 50–60 cm dalam satu talang hidroponik, dan jarak antar talang 90–100 cm. Jarak ini bertujuan untuk memberi ruang tumbuh yang optimal serta memaksimalkan pencahayaan matahari.

Perawatan dan Panen

Pemeliharaan tanaman melon dalam greenhouse tidak terlalu rumit. Penyiraman rutin, pemberian pupuk tambahan seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta pemangkasan atau pruning menjadi bagian penting dari proses.

Dengan manajemen yang baik, tanaman melon siap dipanen dalam waktu 60 hingga 75 hari, tergantung pada jenis varietas yang ditanam.

"Panennya tidak lama, asal konsisten merawat dan mengontrol lingkungan greenhouse," tutup Novia.

pasangan muda sukses budidayakan melon berkualitas lewat teknologi greenhouse                            sumateraekspres.id – budidaya melon kini tak sekadar tren, tapi menjadi peluang usaha agribisnis yang menjanjikan.
salah satu metode modern yang mulai banyak diterapkan adalah teknik greenhouse, yang terbukti mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas panen.
pasangan suami istri asal palembang, depri dan novia wulandari, merupakan contoh nyata petani muda yang berhasil menerapkan teknologi ini.
mereka memanfaatkan lahan seluas 120 meter persegi di padang serai, kecamatan kampung melayu, kota bengkulu, untuk memulai budidaya melon dari nol.
baca juga:kelengkeng, si manis tropis yang menjaga alam dan mengisi kantong warga
baca juga:head to head nokia x700 5g vs nokia lumia max 5g: mana yang paling worth it dibeli?
"awalnya hanya lahan kosong. kami mencoba sistem greenhouse agar bisa lebih terkontrol dan hasilnya lebih maksimal," ungkap novia.
perlindungan maksimal, kualitas optimal
teknik greenhouse memberikan keuntungan signifikan dalam budidaya melon.
lingkungan yang tertutup mampu meminimalisasi serangan hama seperti kutu daun serta jamur patogen, yang kerap menjadi momok dalam pertanian terbuka.
selain itu, penggunaan pestisida juga dapat ditekan karena sistem ini mampu mencegah gangguan eksternal secara alami.
baca juga:ratusan pohon ditanam di sekitar danau opi jakabaring, pemprov sumsel dorong penghijauan lingkungan
baca juga:semarak festival anak muslim di palembang, 12 cabang lomba warnai peringatan hardiknas 2025
“greenhouse itu ibarat tameng. tanaman lebih aman, dan melon yang dihasilkan lebih sehat serta aman dikonsumsi,” jelas depri.
tips budidaya dari praktisi
berikut ini beberapa kiat dari depri bagi mereka yang tertarik menanam melon secara profesional:
pilih varietas melon yang sesuai dengan kondisi iklim dan jenis tanah di lokasi budidaya.
pastikan ph tanah berada di kisaran 6,0 hingga 6,8, serta memiliki kandungan nutrisi yang cukup.
tambahkan pupuk organik atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
untuk sistem penanaman, depri menganjurkan jarak antar tanaman sekitar 50–60 cm dalam satu talang hidroponik, dan jarak antar talang 90–100 cm. jarak ini bertujuan untuk memberi ruang tumbuh yang optimal serta memaksimalkan pencahayaan matahari.
perawatan dan panen
pemeliharaan tanaman melon dalam greenhouse tidak terlalu rumit. penyiraman rutin, pemberian pupuk tambahan seperti nitrogen (n), fosfor (p), dan kalium (k), serta pemangkasan atau pruning menjadi bagian penting dari proses.
dengan manajemen yang baik, tanaman melon siap dipanen dalam waktu 60 hingga 75 hari, tergantung pada jenis varietas yang ditanam.
"panennya tidak lama, asal konsisten merawat dan mengontrol lingkungan greenhouse," tutup novia.