Komparasi Mesin Toyota Kijang Super 2025 vs Innova Venturer: Hybrid vs Performa Konvensional
Komparasi Mesin Toyota Kijang Super 2025 vs Innova Venturer-Foto: Toyota-
SUMATERAEKSPRES.ID – Persaingan antar segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan serbaguna.
Toyota, sebagai salah satu pemain utama di pasar otomotif Indonesia, menawarkan dua model legendarisnya: Toyota Kijang Super dan Toyota Innova Venturer.
Meski berada di generasi dan kelas berbeda, keduanya memiliki karakteristik mesin yang menarik untuk dibandingkan.
BACA JUGA:Perbandingan Teknologi Mesin: Toyota Kijang Super vs Innova Reborn
BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2025 : Jawaban Modern untuk Efisiensi BBM dan Performa Bertenaga
Toyota Kijang Super: Pilihan Mesin Sederhana dengan Sentuhan Hybrid
Toyota Kijang Super, sebagai model yang mengedepankan kesederhanaan dan efisiensi, hadir dengan dua pilihan mesin bensin konvensional: 1.5 liter dan 2.0 liter Dual VVT-i.
Mesin 1.5L mampu menghasilkan tenaga sekitar 110 PS dengan torsi maksimum 140 Nm. Sementara mesin 2.0L menghasilkan daya hingga 140 PS.
Menariknya, Toyota juga menyediakan varian hybrid 2.0L pada Kijang Super, meskipun spesifikasi resmi tenaga dan torsinya belum diumumkan secara rinci.
Varian ini menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik, yang dirancang untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi serta performa yang optimal dalam penggunaan harian.
BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2025 Bikin Kaget! Interiornya Mewah Banget, Serasa Mobil Miliaran!
Sistem transmisi yang digunakan adalah CVT konvensional, yang menyempurnakan pengalaman berkendara dengan perpindahan gigi yang halus.
Fokus utama Kijang Super terletak pada penggunaan teknologi yang efisien, cocok untuk konsumen yang mengutamakan penghematan bahan bakar dan teknologi modern dalam kendaraan keluarga.
Toyota Innova Venturer: Tangguh dengan Mesin Bertenaga Besar
Berbeda dengan Kijang Super, Toyota Innova Venturer lebih mengedepankan performa dan kenyamanan untuk perjalanan jarak jauh.
Innova Venturer menawarkan dua pilihan mesin konvensional: mesin bensin 2.0L dan mesin diesel 2.4L.
BACA JUGA:Hemat BBM dan Performa Hebat Jadi Andalan, Inilah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dari Toyota
BACA JUGA: Isuzu Panther 2025: Legenda MPV Diesel Saingan Toyota Kijang Menawarkan Teknologi Terbaru
Mesin bensin 2.0 liter berkode 1TR-FE Dual VVT-i, dengan konfigurasi 4 silinder DOHC, menghasilkan tenaga 139 PS pada 5.600 rpm dan torsi 187 Nm pada 4.000 rpm.
Di sisi lain, mesin diesel 2.4 liter 2GD-FTV dengan teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) Intercooler menyemburkan tenaga hingga 149 PS pada 3.400 rpm dan torsi puncak mencapai 349 hingga 359 Nm pada rentang 1.200–2.800 rpm.
Pilihan transmisi meliputi manual 5 atau 6 percepatan, serta otomatis 6 percepatan.
Mesin diesel Innova Venturer dilengkapi sistem suplai bahan bakar CRDi (Common Rail Direct Injection) yang meningkatkan efisiensi dan tenaga secara bersamaan.
Dari sisi suspensi, Innova Venturer menggunakan konfigurasi double wishbone di depan dan multi-link atau 4-link di belakang, memberikan kenyamanan lebih ketika melintasi medan yang berat.
Ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan tangguh dengan kemampuan angkut tinggi dan kestabilan lebih baik.
Kesimpulan: Efisiensi Hybrid vs Performa Diesel
Kedua model memiliki kekuatan masing-masing. Kijang Super cocok untuk pengguna yang menginginkan kendaraan hemat bahan bakar dengan sentuhan teknologi modern lewat sistem hybrid.
Sementara itu, Innova Venturer lebih sesuai bagi konsumen yang mencari tenaga besar, torsi melimpah, dan kenyamanan berkendara dalam perjalanan jauh atau muatan berat.
Meski tidak dilengkapi opsi hybrid, Innova Venturer menawarkan fitur-fitur modern dan performa mesin yang unggul dalam kelas MPV menengah.
Pilihan akhirnya kembali kepada kebutuhan pengguna—efisiensi dan teknologi, atau tenaga dan daya jelajah.
