Sudah 900 Ribu Rekening Guru Masuk Data: Ini Jadwal Mereka Mulai Terima Tunjangan Sertifikasi
900 ribu rekening guru sudah terdaftar untuk tunjangan sertifikasi! Cek status verifikasi di Info GTK dan pastikan pencairan tepat waktu. Foto:Illustrasi/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 900 ribu rekening guru telah terdaftar dalam data penerima tunjangan sertifikasi, menandakan langkah maju dalam penyaluran insentif bagi tenaga pendidik.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang telah memenuhi syarat sertifikasi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.
Dengan rekening yang sudah tercatat, pemerintah telah menetapkan jadwal pencairan tunjangan agar dapat diterima secara tepat waktu.
BACA JUGA:Bangun 20 Ribu Rumah Dinas Guru
Informasi mengenai jadwal pencairan ini menjadi perhatian utama bagi para guru yang menantikan hak mereka, sekaligus memastikan transparansi dalam proses distribusi dana tersebut.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memastikan penyaluran tunjangan guru berjalan dengan lancar dan tepat sasaran di seluruh wilayah Indonesia.
Proses pencairan tunjangan ini direncanakan dilakukan secara bertahap, dengan jadwal paling cepat dimulai pada 21 Maret 2025.
BACA JUGA:Pencairan Tunjangan Guru Sebelum Lebaran, Langsung ke Rekening Guru, Mulai 21 Maret 2025
BACA JUGA:Inilah Jumlah Guru yang Rekening Bank Dinyatakan Valid
Imbauan kepada Para Guru: Segera Cek Info GTK!
Dirjen GTKPG, Nunuk Suryani, mengingatkan seluruh guru untuk segera melakukan verifikasi dan validasi data rekening mereka melalui laman Info GTK.
Langkah ini sangat penting guna memastikan tunjangan dapat tersalurkan secara tepat waktu tanpa kendala.
Berdasarkan laporan dari pemerintah daerah (Pemda), sekitar 900.000 rekening guru telah diajukan, dan sebanyak 70 persen di antaranya telah lolos verifikasi oleh pihak bank.
