Harga Oli Mobil Naik Jelang Tutup Tahun, Beban Perawatan Kendaraan Kian Terasa
Menjelang akhir tahun, pasar pelumas otomotif di berbagai daerah menghadapi penyesuaian harga.-Foto: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang akhir tahun, pasar pelumas otomotif di berbagai daerah menghadapi penyesuaian harga.
Kenaikan harga oli mobil mulai dirasakan luas, baik oleh pemilik kendaraan pribadi maupun pelaku usaha bengkel yang setiap hari bergantung pada ketersediaan pelumas mesin.
Pantauan di sejumlah toko onderdil dan bengkel umum menunjukkan harga oli mengalami peningkatan bertahap.
Hampir semua merek terdampak, mulai dari produk buatan dalam negeri hingga pelumas impor yang selama ini menjadi pilihan konsumen.
Pelaku industri menyebut lonjakan biaya bahan baku menjadi salah satu penyebab utama naiknya harga.
BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2026: Mobil Keluarga Irit, Tangguh, dan Relevan dengan Zaman
BACA JUGA:Simulasi Pinjaman Bank untuk Mobil Listrik Fast Charging DP Rp30 juta Cicilan Mulai Rp3 juta
Selain itu, biaya distribusi dan kondisi pasar global yang fluktuatif turut memengaruhi harga jual di tingkat ritel.
Di pasaran, oli mobil hadir dalam beragam varian, mulai dari jenis mineral, semi sintetis, hingga sintetis penuh.
Pelumas dengan teknologi tinggi dan spesifikasi khusus tercatat mengalami kenaikan yang lebih terasa dibandingkan oli konvensional.
Beberapa merek populer yang banyak digunakan masyarakat juga menyesuaikan harga hampir di seluruh lini produknya.
BACA JUGA:Toyota Kijang Zenix Hybrid EV, Babak Baru Ikon Mobil Keluarga Indonesia
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Listrik Hyundai: DP Mulai Rp85 Juta, Cicilan di Kisaran Rp7 Jutaan per Bulan
Situasi ini membuat konsumen harus lebih cermat menimbang kualitas, spesifikasi, dan harga sesuai kebutuhan kendaraan.
