Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Sayur Pare Jadi ‘Ikon’ Sambut Peda KTNA Sumsel

HAMPIR PANEN : Tanaman pare yang sudah berbuah dan hampir panen jadi ikon transformasi kawasan Pulo Mas di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang sambut PEDA KTNA Sumsel 2025 yang akan digelar November nanti.- Foto: hendro/sumeks-

EMPATLAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kawasan Pulo Mas di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, kini tampil beda. Area yang semula terkesan biasa saja, kini menjadi hamparan perkebunan aneka sayuran yang hijau, subur, dan memanjakan mata. Wilayah itu disulap menjadikan lumbung pangan hijau yang potensial.

Transformasi spektakuler ini merupakan persiapan utama untuk menyambut gelaran akbar Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Provinsi Sumsel 2025 yang dilaksanakan November mendatang. 

Acara ini akan dimeriahkan ribuan insan tani dan nelayan dari seluruh wilayah Sumsel.

Perhatian utama tertuju pada kesuburan berbagai komoditas yang ditanam, khususnya tanaman sayur Khususnya tanaman pare yang sudah mulai berbuah lebat. Buah pahit dengan segudang manfaat kesehatan. Membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan dan mata, hingga mendukung kesehatan jantung.

BACA JUGA:Permainan Tradisional Sumsel Hidup Lagi Lewat Workshop Seru!

BACA JUGA:Buka Festival Rempah Sumsel 2025, Gubernur Herman Deru Sebut Warisan Leluhur Yang Kembali Harumkan Bumi Sriwij

“Konsep tanam tumbuh ini adalah inti dari persiapan lokasi utama PEDA KTNA. Kami ingin menunjukkan secara langsung kepada para peserta bahwa Empat Lawang memiliki tanah yang subur dan siap menjadi lumbung pangan," ujar anggota panitia penyelenggara, Apen Softiawan dari Dinas Pertanian Empat Lawang.

Menurutnya, penanaman komoditas seperti labu dan pare sengaja dirancang bukan hanya sebagai dekorasi. Tapi sebagai area percontohan (demplot). Harapannya, lahan ini menjadi pameran teknologi dan kreativitas petani lokal serta berfungsi sebagai tempat bertukar ilmu dan inovasi bagi petani dan nelayan peserta PEDA.

"Kami memastikan seluruh tanaman tumbuh subur dan siap panen pada saat acara berlangsung. Ini bukan hanya masalah estetika, tapi juga soal menunjukkan kedaulatan pangan dan kerja keras petani kami," tegasnya.

Dengan menjadikan Pulo Mas yang kini jadi lokasi kebun sayur subur sebagai pusat kegiatan, Kabupaten Empat Lawang siap menyambut PEDA KTNA Sumsel 2025. Sekaligus membuktikan potensinya sebagai daerah pertanian unggulan di Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan