Polres Lahat Tanam Jagung Serentak Dukung Kemandirian Pangan Nasional
PENANAMAN: Penanaman jagung di Lahat dipusatkan di lahan seluas 10,5 hektare, yang merupakan bagian dari area pembibitan pertanian Kabupaten Lahat.- FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID –Mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Lahat menunjukkan komitmen nyata melalui partisipasi aktif dalam Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV.
Kegiatan ini digelar kemarin di Balai Pembenihan Pertanian, Desa Muara Danau, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tanam Jagung di Lahan 2 Hektare Dukung Swasembada Pangan 2025
BACA JUGA:Kunker ke OKI, Kapolda Sumsel Ajak Anggota Jaga Integritas dan Tanam Jagung Kuartal IV
Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto, SIK, MIK menegaskan, Polri, khususnya Polres Lahat, siap menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan kemandirian pangan nasional.
“Program ketahanan pangan merupakan salah satu fokus strategis pemerintah.
Polres Lahat akan terus mendukung dan mengawal setiap inisiatif yang bertujuan meningkatkan produksi pangan lokal, termasuk kegiatan penanaman jagung serentak ini,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas Mabes Polri bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.
Acara juga diikuti secara daring melalui Zoom Meeting yang dihadiri Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, bersama jajaran kementerian terkait.
Di tingkat daerah, kegiatan di Lahat dihadiri Sekda Lahat Candra, S.H., M.M., Wakapolres Lahat Kompol Liswan Nurhapis, S.H., serta sejumlah pejabat lainnya. Penanaman dipusatkan di lahan seluas 10,5 hektare yang merupakan bagian dari area pembibitan pertanian Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Polsek Kikim Timur Gandeng Warga Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan: Desa Kayu Ara Ogan Ilir Tanam Jagung 1 Hektare
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor.
Selain itu, Kapolres Lahat juga menyerahkan bantuan berupa benih jagung hibrida, pupuk, dan alat pertanian kepada kelompok tani.
