Berikan Tambahan Penghasilan, Lahan Sempit Jadi Kebun Cabai
KEBUN CABAI: Lahan samping rumah Chairul, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, kini dimanfaatkannya untuk bertanam cabai. -FOTO: KHOLID/SUMEKS-
MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID – Keterbatasan lahan bukan alasan untuk berhenti berproduksi. Chairul, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, berhasil memanfaatkan pekarangan di samping rumahnya menjadi kebun cabai yang subur.
Dengan area lahan hanya sekitar 6×8 meter, Chairul mampu menanam ratusan batang cabai. Setiap tanaman ditopang dengan bambu agar tumbuh kokoh, sementara perawatan dilakukan sederhana dengan pupuk kandang dan kompos.
‘’Daripada tanah kosong dibiarkan begitu saja, saya coba tanam cabai. Alhamdulillah hasilnya bagus dan tumbuh subur,” ungkap Chairul saat ditemui.
Kebun cabai mini itu sudah digarapnya cukup lama. Hasil panen bukan hanya mencukupi kebutuhan dapur keluarganya, tetapi juga memberi tambahan penghasilan. Saat panen melimpah, sebagian cabai ia jual kepada tetangga maupun di pasar desa. “Kalau hasilnya banyak, saya pasarkan. Jadi bisa untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus menambah pemasukan,” tuturnya.
BACA JUGA:Warga Talang Pangeran Manfaatkan Pekarangan dengan Menanam Pepaya dan Cabai
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Kayuagung Panen Cabai, Hasilkan Buah Segar dan Produktif
Menariknya, Chairul tidak perlu biaya besar untuk perawatan. Ia mengandalkan pupuk organik buatan sendiri dan hanya menyiram saat cuaca kering. Hama pun ditangani dengan cara alami, tanpa bahan kimia. “Perawatannya sederhana saja. Yang penting rajin dirawat dan dijaga, insya Allah tanaman bisa tumbuh baik,” tambahnya.
