Tanam Jagung Gunakan Sistem Tugal
GOTONG ROYONG: Polsek Indralaya bersama pemerintah Desa Pulau Kabal bersama warga gotong royong menanam jagung di lahan seluas 1 hektare. -FOTOL: ANDIKA/SUMEKS-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID – Polsek Indralaya bersama pemerintah Desa Pulau Kabal melaksanakan kegiatan Program Ketahanan Pangan. Program ini berupa penanaman jagung pipil di lahan seluas 1 hektar.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolsek Indralaya, AKP Junardi SH didampingi Sekcam Indralaya Utara, Muqodas, Kepala Desa Pulau Kabal, Ernawati. Serta perangkat desa, BUMDes, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat.
Persiapan lahan dilakukan dengan mulai memilih lahan yang terkena sinar matahari minimal 6 jam sehari. Gemburkan tanah sedalam 20–30 cm menggunakan cangkul atau traktor. Campurkan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan. Atur pH tanah ideal di kisaran 5,5–7,0. Jika terlalu asam dapat tambahkan dolomit.
Pemilihan benih menggunakan varietas jagung pipil unggul. Memastikan benih bebas dari penyakit dan memiliki daya tumbuh tinggi. "Penanaman benih dilakukan dengan membuat lubang tanam sedalam 3–5 cm dengan jarak antar lubang 70–80 cm dan antar baris 30–40 cm. Masukkan 2–3 butir benih ke setiap lubang, lalu tutup dengan tanah. Lalu Siram secukupnya setelah tanam," terang kades.
BACA JUGA:Desa Kasih Raja Ogan Ilir Tanam Jagung Hibrida untuk Perkuat Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Polsek Muara Kuang dan Desa Munggu Panen 12 Ton Jagung Pipil Dukung Ketahanan Pangan
Penanaman dilakukan dengan melubangi tanah dengan tingkat kayu. Lalu dimasukan bibit sekitar 1-2 biji per lubang tanam. Kegiatan penanaman secara tradisional dengan tongkat kayu tersebut disebut dengan jugak menugal.
Pemeliharaan, dengan melakukan siram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca panas. Lakukan penyiangan gulma setiap 2–3 minggu. Panen dan pemipilan jagung pipil siap panen dilakukan saat kulit tongkol mengering dan biji mengeras, biasanya 90–100 hari setelah tanam. Setelah dipanen, jemur tongkol hingga kering, lalu lakukan pemipilan secara manual atau dengan mesin.
AKP Junardi mengatakan, penanaman jagung ini merupakan langkah bersama untuk menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendorong kemandirian desa agar terbebas dari kerawanan pangan. “Program ini bukan hanya sekadar menanam, tetapi juga membangun kesadaran bersama agar masyarakat desa bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan. Polsek Indralaya siap bersinergi dengan pemerintah desa, BUMDes, maupun penyuluh pertanian dalam pelaksanaan program ini,” ungkapnya.
Bibit jagung yang digunakan sebanyak 20 kilogram. Diharapkan, hasil panen nantinya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
