Mas Timbul Sulap Pekarangan Sempit Jadi Kebun Mini Produktif

Reporter: Hendro |

Editor: Dede Sumeks |

Sabtu , 06 Sep 2025 - 20:50

PISANG MULI: Mas Timbul, warga Tebing Tinggi Empat Lawang memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk menanam berbagai jenis tanaman. FOTO: HENDRO/SUMEKS--

Teksturnya yang lembut membuatnya sangat cocok sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) bagi bayi.

Selain itu, kandungan vitamin C-nya juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, sementara nutrisi lain berperan sebagai sumber energi alami yang baik untuk aktivitas sehari-hari.

Kisah Mas Timbul menunjukkan bahwa lahan terbatas bukanlah alasan untuk menyerah. Dengan memanfaatkan setiap sudut pekarangan, siapa pun bisa berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga.

Lebih dari sekadar menanam, ini adalah tentang inovasi dan kemandirian. Membuktikan panen dari halaman rumah sendiri bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. (eno)

mas timbul sulap pekarangan sempit jadi kebun mini produktif                            empatlawang, sumateraekspres.id  - keterbatasan lahan seringkali dianggap sebagai penghalang untuk berkebun. namun tidak bagi mas timbul, warga di tebing tinggi, kabupaten empat lawang.
terbatasnya lahan justru menjadi tantangan yang berhasil ditaklukkan. 
baca juga:sulap lahan sempit jadi kebun mini, kreativitas pelajar man 1 muara enim selaras dengan gsmp goes to school
baca juga:antoni sulap pekarangan rumah di indralaya jadi kebun mini penghasil sayur dapur
dengan kreativitas dan ketekunan, ia mengubah pekarangan rumahnya yang sempit menjadi kebun mini produktif. ini menjadi contoh nyata bagaimana ketahanan pangan keluarga bisa diwujudkan dari hal sederhana.
pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga perlintasan rel kai ini tidak menyia-nyiakan waktu luangnya. 
 "sore hari ini habis pulang bekerja, saya menyempatkan keliling pekarangan rumah dan melihat pisang muli sudah matang dan siap dipanen," ujarnya. 
bercocok tanam di halaman sendiri bukan hanya sekadar hobi, melainkan juga cara efektif untuk menghemat pengeluaran. 
sebelum berangkat kerja pun, ia wajib merawat tanamannya mulai dari menyiram dan melihat kondisi tanaman.
begitupun saat pulang bekerja, kegiatan wajib melihat kebun dan tanaman. ternyata tanaman pisang yang ditanam beberapa bulan lalu sudah berbuah matang siap di panen. 
“seperti pisang ini, kita tidak perlu lagi beli di pasar, cukup untuk kebutuhan di rumah tangga," tambahnya.
salah satu komoditas andalan di kebun mini mas timbul adalah pisang muli. jenis pisang ini dikenal dengan ukurannya yang kecil dan mungil, namun memiliki rasa yang sangat manis dan aroma khas. 
pisang muli disebut juga pisang mas atau pisang gadis. pisang ini memiliki kulit tipis berwarna kuning terang dan tekstur yang lembut, membuatnya mudah dikunyah dan dicerna.
pisang muli bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. kandungan vitamin c, b6, kalium, dan magnesium menjadikan pisang ini pilihan yang sehat untuk keluarga.
 teksturnya yang lembut membuatnya sangat cocok sebagai mpasi (makanan pendamping asi) bagi bayi. 
selain itu, kandungan vitamin c-nya juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, sementara nutrisi lain berperan sebagai sumber energi alami yang baik untuk aktivitas sehari-hari.
baca juga:ubah pekarangan jadi kebun mini, yusmaniar tanam beragam bumbu dapur hingga budidaya gurami
baca juga:olah pekarangan sempit jadi kebun singkong 
kisah mas timbul menunjukkan bahwa lahan terbatas bukanlah alasan untuk menyerah. dengan memanfaatkan setiap sudut pekarangan, siapa pun bisa berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga. 
lebih dari sekadar menanam, ini adalah tentang inovasi dan kemandirian. membuktikan panen dari halaman rumah sendiri bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. (eno)