Terong Banyak Mati, Tanaman Ubi Tumbuh Subur
MANFAATKAN: Ima, warga Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung memanfaatkan lahan kosong dekat rumahnya untuk menanam berbagai jenis sayuran. -FOTO: NISA/SUMEKS-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lahan kosong yang tidak begitu luas dimanfaatkan warga Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung untuk ditanami ubi kayu dan terong. Sayangnya, tanaman terong yang ditanam warga banyak yang mati. Hanya tanaman ubi kayu yang tetap tumbuh subur di musim kemarau ini.
Ima, warga yang tinggal di RT 05 mengaku, banyaknya tanaman terong yang mati salah satu sebab karena jarang turun hujan. Selain itu terik matahari cukup panas. “Dari banyaknya tanaman terong yang kita tanam hanya bersisa sedikit,” ujarnya.
Lain halnya dengan tanaman ubi kayu. Tanaman yang memang tahan banting ini masih tumbuh subur. Daunnya cukup rimbun. “Hanya belum bisa kita panen karena isi umbinya masih kecil kecil. Tapi saat ini banyak warga yang memetik daun ubi untuk dijadikan sayur. Mereka yang ingin memasak pucuk daun ubi bisa langsung memetik. Alhamdulillah banyak manfaat yang bisa kami dapat,” jelasnya
BACA JUGA:Musim Kemarau, Petani di Martapura Tanam Kacang Panjang di Sawah Tadah Hujan
BACA JUGA:Sumsel Dapat Apresiasi Jaga Gambut Lembab, 79 Persen Wilayah Sumsel Sudah Kemarau sejak 1 Juni 2025
Dikatakan, di sini banyak juga yang menanam ubi kayu, terong hingga tanaman toga seperti serai, laos, kunyit yang bisa dijual ke pasar. “Saya kalau ada modal mau juga tanam kunyit karena jika lagi mahal lumayan untungnya," bebernya.
Hanya sekarang lagi musim kemarau. Meski masih ada turun hujan, tapi sangat jarang. “Saya selalu memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran, Keuntungannya bisa dikonsumsi sendiri tanpa harus ke pasar atau warung,” ujarnya.
