Tol Palembang-Betung Kurangi Kemacetan dan Dongkrak Ekonomi Banyuasin

Reporter: Dudun |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 08 Apr 2025 - 22:21

Nasrul Halim, FOTO: DPRD SUMSEL FOR SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Ruas Tol Palembang-Betung yang telah resmi beroperasi memberikan dampak nyata terhadap kelancaran arus lalu lintas dan perkembangan ekonomi wilayah sekitar.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Sumatera Selatan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasrul Halim, kemarin (8/4).

Alung -sapaan akrabnya, mengatakan, kehadiran Tol Palembang-Betung menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini harus berjibaku dengan kemacetan parah, terutama di jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

"Setidaknya, dengan beroperasinya tol ini, kemacetan yang biasanya menjadi keluhan utama warga, mulai terurai. Ini tentu kabar baik bagi kita semua," ujar Nasrul Halim.

Nasrul juga mengungkapkan manfaat paling nyata dirasakan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 lalu.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ruas jalan nasional yang biasa padat merayap saat musim mudik kini terasa lebih lengang dan nyaman.

‘’Arus mudik dan balik lebaran tahun ini jauh lebih lancar. Tidak ada lagi kemacetan panjang seperti tahun lalu. Ini menunjukkan tol bukan hanya infrastruktur fisik, tapi solusi konkret bagi masalah tahunan masyarakat," tuturnya.

Nasrul berharap, dibukanya jalan tol ini, wilayah yang dilintasi seperti Kabupaten Banyuasin dan sekitarnya bisa tumbuh menjadi kawasan yang lebih maju.

Akses yang lebih cepat dan efisien diyakini akan menarik lebih banyak investasi dan mendorong sektor ekonomi lokal, seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa logistik.

‘’Sebagai kabupaten lintasan, Banyuasin kini memiliki peluang besar untuk berkembang. Akses jalan yang baik akan mempermudah mobilitas barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antar wilayah di Sumatera Selatan," pungkasnya. (Iol)

tol palembang-betung kurangi kemacetan dan dongkrak ekonomi banyuasin                            palembang, sumateraekspres.id  – ruas tol palembang-betung yang telah resmi beroperasi memberikan dampak nyata terhadap kelancaran arus lalu lintas dan perkembangan ekonomi wilayah sekitar.
hal ini disampaikan anggota dprd sumatera selatan dari fraksi partai kebangkitan bangsa (pkb), nasrul halim, kemarin (8/4).
baca juga:waspada di jalan tol: hindari 11 kesalahan ini saat arus balik lebaran 2025
baca juga:jalan arteri dan jalan tol di sumsel masih ramai lancar, belum terjadi kemacetan kendaraan pemudik
alung -sapaan akrabnya, mengatakan,  kehadiran tol palembang-betung menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini harus berjibaku dengan kemacetan parah, terutama di jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
"setidaknya, dengan beroperasinya tol ini, kemacetan yang biasanya menjadi keluhan utama warga, mulai terurai. ini tentu kabar baik bagi kita semua," ujar nasrul halim.
nasrul juga mengungkapkan manfaat paling nyata dirasakan saat arus mudik dan balik lebaran 2025 lalu.
jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ruas jalan nasional yang biasa padat merayap saat musim mudik kini terasa lebih lengang dan nyaman.
‘’arus mudik dan balik lebaran tahun ini jauh lebih lancar. tidak ada lagi kemacetan panjang seperti tahun lalu. ini menunjukkan tol bukan hanya infrastruktur fisik, tapi solusi konkret bagi masalah tahunan masyarakat," tuturnya.
nasrul berharap, dibukanya jalan tol ini, wilayah yang dilintasi seperti kabupaten banyuasin dan sekitarnya bisa tumbuh menjadi kawasan yang lebih maju.
baca juga:dukung kelancaran mudik lebaran 2025, bri bangun posko mudik bumn di bandara dan rest area jalan tol
baca juga:ayo hindari kecelakaan! kenali 5 aturan tidak tertulis di jalan tol yang sering diabaikan 
akses yang lebih cepat dan efisien diyakini akan menarik lebih banyak investasi dan mendorong sektor ekonomi lokal, seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa logistik.
‘’sebagai kabupaten lintasan, banyuasin kini memiliki peluang besar untuk berkembang. akses jalan yang baik akan mempermudah mobilitas barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antar wilayah di sumatera selatan," pungkasnya. (iol)